Keinginan Mulia Luizinho Passos untuk Proyeksikan Teja Paku Alam Sebagai Kiper Timnas Indonesia
Pelatih kiper Persib Bandung, Luizinho Passos memiliki niat mulia untuk memproyeksikan Teja Paku Alam sebagai kiper Timnas Indonesia.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Gigih
Teja mendapat cedera saat pemanasan jelang pertandingan melawan PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung pada pekan 3 lalu.
Cedera yang didapat penjaga gawang asal Sumatra Barat ini membuatnya absen dan harus digantikan I Made Wirawan.
Meskipun Teja tidak tampil, klub berjuluk Pangeran Biru berhasil memetik kemenangan dengan skor 2-1 dan membawanya memimpin puncak klasemen sementara dengan 9 poin.
Baca: Berita Persib Bandung: Instruksi Khusus Robert Alberts Pada Pekan ke-3 Latihan Mandiri
Baca: Ilija Spasojevic Manfaatkan Waktu Jeda Liga 1 untuk Menemani Kedua Anaknya
Sejak saat itu, Teja harus menjalani proses pemulihan dan berlatih secara terpisah ditemani Beni di sisi lapangan.
Sebelum mendapat cedera, kiper bernomor punggung 14 ini tampil sebagai pilihan utama saat laga perdana dan kedua kontra Persela Lamongan dan Arema FC.
Saat kontra PS Sleman pada pekan ketiga, ia pun harusnya tampil, namun batal karena cedera jari tangannya saat pemanasan.
Setelah melakukan pemulihan cedera, kondisi Teja berangsur mambaik, meskipun, masih terasa nyeri ketika melakukan gerakan tertentu.
Passos sendiri mengakui komunikasinya dengan Teja dan 2 kiper lainnya milik Persib Bandung berlangsung baik.
Selain Teja, dua kiper lainnya ialah I Made Wirawan dan Dhika Bayangkara yang berlatih dengan baik, tak hanya fisik tapi juga mental.
Passos mengakui komunikasi itu dapat menjadi kunci baginya dan ketiga anak asuhnya dalam menjaga menjaga kebugaran.
Upaya itu ditunjukan oleh ketiga kiper Pangeran Biru dengan menjalankan program latihan mandiri dengan penuh semangat.
Baca: Bek Kanan Persib Bandung, Henhen Herdiana Jenuh di Rumah, Harap Wabah Cepat Berakhir
Baca: Statistik Persib Bandung: Gol Debut Beckham Putra dan Rekor Gian Zola
Latihan mandiri harus dilakukan para pemain lantaran penyebaran pandemi corona masih belum berakhir. dan berdampak pada banyak sektor.
Tak terkecuali pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang ditangguhkan hingga 29 Mei mendatang.
Bukan itu saja, jika kondisi tidak kunjung membaik, tidak menutup kemungkinan kompetisi musim ini dihentikan permanen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.