Penjaga Gawang Persib Putuskan Tidak Mudik Lebaran, Pilih Tetap di Bandung
Keputusan itu diambil Dhika tak lain karena mewabahnya virus corona atau Covid-19 dan demi kebaikan dirinya maupun keluarga.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Penjaga gawang Persib Bandung, Dhika Bayangkara pada lebaran kali ini memutuskan tidak mudik ke kampung halamannya yang berada di Kuningan.
Keputusan itu diambil Dhika tak lain karena mewabahnya virus corona atau Covid-19 dan demi kebaikan dirinya maupun keluarga.
Ia mengaku, keinginan bertemu dengan keluarga bersar sangatlah besar namun situasi yang terjadi di Indonesia tidak memungkinkannya.
Meski tidak mudik, penjaga gawang yang didatangkan dari PSS Sleman ini dan keluarganya berencana tetap di Bandung.
Baca: Statistik Persib Bandung : Catatan Apik Febri Hariyadi Saat Jumpa Persipura Jayapura di Liga 1
Baca: Penangguhan Liga 1 2020 Bisa Berdampak Pada Penampilan Impresif Persib di Awal Musim
Adanya aturan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) di Jawa Barat, bukan hal mudah untuk bisa pulang kampung.
Sebagai gantinya, Dhika lebih sering berkomunikasi melalui video call bersama keluarganya.
"Rencananya tidak mudik tahun ini. Rindu pastinya kepada keluarga, tapi ini demi kebaikan semua sesuai anjuran pemerintah.
Semoga sedikitnya terobati dengan bisa video call," kata Dhika Bhayangkara dikutip dari laman resmi Persib Bandung.
Menurut mantan penjaga gawang PS Tira ini penerapan PSBB di Jawa Barat, khususnya Bandung sejauh ini dinilai langkah bagus untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Lantas ia berharap agar kondisi cepat pulih dan kehidupan normal bisa dirasakan kembali dalam waktu dekat.
"Saya pribadi menilai PSBB langkah yang harus didukung oleh semua. Ini langkah untuk memutus rantai penyebaran virus.
Semoga dengan kita semua disiplin mendukung semua anjuran pemerintah, wabah ini cepat berakhir," harapnya.
Baca: Berita Persib Bandung: Zalnando Akui Intensitas Latihan Meningkat & Belum Temui Kendala
Baca: Bek Muda Persib Bandung Rutinkan Kebiasaan Tadarus Al-Quran Selama Bulan Ramadhan
Penyebaran Covid-19 selain menganggu kegiatan mudik juga berdampak pada aktivitas pesepak bola dalam menjaga kondisi kebugaran.
Biasanya pesepak bola dapat melakukan latihan secara bersama dengan rekan maupun pelatih namun adanya Covid-19 harus dilakukan secara mandiri.
Hal tersebut juga dirasakan Dhika Bhayangkara dalam menjalankan program latihan mandiri yang disiapkan oleh pelatih Pangeran Biru.
Namun ia bersyukur dan merasa sesi latihannya menjadi lebih seru dengan bantuan aplikasi.
Ia mengakui dalam menjaga kebugaran terbantu dengan adanya aplikasi serta dapat mengurangi kebosanan.
Bahkan kini menjadi sangat seru dan tertantang di setiap kali melakukan sesi latihan.
"Pastinya dengan aplikasi lebih seru, ada suasana baru saat latihan dan ada tantangan juga, karena ada poin yang bisa kita dapatkan," jelas Dhika dilansir laman resmi Persib.
Tidak hanya membuat latihan menjadi lebih menyenangkan dan terlihat seru, aplikasi yang dia gunakan tersebut bisa mengasah berbagai kemampuannya.
Mulai dari Konsentrasi, kordinasi motorik hingga reaksi keccepatan yang membuatnya lebih mudah mendapatkan targetnya.
"Mudah mendapat target konsentrasi, koordinasi motorik dan reaksi kecepatan. Jadi lebih mudah saja," jelasnya.
Dhika sendiri merupakan penjaga gawag yang didatangkan dari PSS Sleman pada Agustus 2019 lalu.
Sejak didatangkan, Dhika baru dimainkan sekali dan itupun tampil sebagai pemain pengganti.
Kala itu, Persib Bandung sukses mengalahkan Perseru Badak Lampung 4-0 pada laga pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.
Baca: Cerita Kekecewaan Bekamenga kepada Manajemen Persib Bandung
Baca: Statistik Persib Bandung: Laga Debut Tanpa Gol Febri Hariyadi di Liga 1 Saat Hadapi Arema FC
Sementara itu, pelatih Kiper Persib Bandung, Luizinho Passos manyatakan tetap menjalin komunikasi dengan tiga penjaga gawang Persib Bandung.
Selain Dhika, Persib sendiri masih memiliki I Made Wirawan dan Teja Paku Alam.
Passos mengakui komunikasi itu dapat menjadi kunci baginya dan ketiga anak asuhnya dalam menjaga menjaga kebugaran.
Upaya itu ditunjukan oleh ketiga kiper Pangeran Biru dengan menjalankan program latihan mandiri dengan penuh semangat.
Latihan mandiri harus dilakukan para pemain lantaran penyebaran pandemi corona masih belum berakhir. dan berdampak pada banyak sektor.
Tak terkecuali pelaksanaan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 yang ditangguhkan hingga 29 Mei mendatang.
Bukan itu saja, jika kondisi tidak kunjung membaik, tidak menutup kemungkinan kompetisi musim ini dihentikan permanen.
Meskipun demikian, mantan pelatih kiper Borneo FC ini memastikan ketiga anak buahnya baik dalam kondisi baik.
"Mereka baik-baik saja. Saya selalu berbicara dengan mereka. Tentu saja mereka ingin kembali berlatih di lapangan.
Baca: Pemain Muda Persib Bandung, Mario Jardel Belum Temui Kendala Jalani Latihan Mandiri
Baca: Gagal Tembus Eropa, Bek Persib Bandung Bersinar di Liga Indonesia hingga Bela Timnas
Tapi saya memberikan program pelatihan bagi mereka untuk di rumah.
Dengan itu mereka melatih fisik dan mental yang sangat penting," kata Passos dikutip dari laman resmi Persib Bandung.
Passos pun mengaku mulai merindukan suasana latihan serta pertandingan dan termasuk tiga kipernya, karena mereka semua sudah seperti keluarga.
"Saya sangat merindukan mereka. Kami adalah keluarga. Mereka spesial bagi saya," tuturnya.
(Tribunnews.com/Ipunk)