Peran Maman Abdurrahman di Persija Jakarta Menurut Marko Simic
Peran Maman Abdurrahman di Persija Jakarta Menurut Marko Simic, Pengalaman dan jadi Contoh untuk pemain muda
Penulis: Gigih
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Penyerang Persija Jakarta, Marko Simic, menjelaskan pentingnya peran Maman Abdurrahman di tim.
Maman baru saja merayakan ulang tahunnya ke-37, tentu di usia yang tidak lagi muda dan setumpuk pengalaman, Maman punya caranya sendiri untuk berperan dalam tim.
Mantan pemain PSIS Semarang dan Persijatim ini, merupakan pemain tertua kedua setelah Ismed Sofyan.
Baca: Persib Bandung Bakal Kembalikan Teja Paku Alam Kembali ke Timnas Indonesia
Baca: Kiprah Si Pitung di Persija: Sering Ngerujak Saat Main di Kandang Lawan
Dikutip di laman resmi klub, meski sudah tidak muda lagi, Maman tetap dinilai memiliki naluri bertahan yang baik.
Selain itu, Maman juga pandai dalam membaca permainan.
Hal inilah yang ada di benak bomber Persija, Marko Simic.
“Maman Abdurrahman adalah pemain yang luar biasa, ia dapat membaca permainan dan memiliki naluri bertahan sangat baik,” ujar Simic.
Maman bergabung dengan Persija pada 2015 lalu, saat ini dirinya diplot menjadi panutan bek muda Persija seperti Hamra Hehanussa, Ryuji Utomo dan Resky Fandi.
Marko Simic juga memiliki ambisi besar selalu memberikan penampilan terbaik di setiap pertandingan yang dimainkan bersama tim Macan Kemayoran.
Terlebih, usia Marko Simic saat ini tidak muda lagi dan sudah menginjak angka ke-32 tahun.
Baca: Istri Gelandang Madura United Rindu Dukung Sang Suami Berlaga di Liga 1 2020
Hal tersebut diharapkan tidak menjadi hambatan dalam memberikan penampilan terbaik bersama tim yang diperkuatnya.
Penyerang berkebangsaan Kroasia itu terinspirasi dari rekan senegaranya yakni Luka Modric yang selalu tampil konsisten, meski usianya tidak muda lagi.
Modric mampu menjadi bagian penting keberhasilan Real Madrid dalam beberapa tahun terakhir.
Sosok Modric mampu menjadi panutan dan role model bagi masyarakat di Kroasia, dan umumnya di dunia.
"Sebagai orang Kroasia tentu saya mengidolai Luka Modric."
"Dia adalah sosok panutan saya, pemain profesional dan dapat menjadi contoh bagi semua orang,” ujar Simic dalam pernyataan resminya, Kamis (7/5/2020).
Menurut Simic, usia Modric yang dua tahun di atasnya tetap bermain dengan intensitas tinggi dan bermain di tim besar di dunia.
Bek muda Persebaya Surabaya Rizky Ridho disorot setelah bikin Marko Simic mati kutu di Final Piala Gubernur Jatim 2020.
Hal tersebut menjadi salah satu alasan Simic mengidolakan peraih gelar Ballon d'Or tahun 2018 tersebut.
“Di usia 34 tahun ia tetap dalam level tertinggi. Itu yang membuat saya kagum dengannya,” tutup mantan pemain Melaka United tersebut.
Pada musim lalu, Marko Simic berhasil menjadi penyerang terganas Liga 1 2019 dengan mencetak sebanyak 28 gol bersama Persija Jakarta.
Otavio Dutra juga melemparkan pujian kepada rekan satu timnya Marko Simic yang memiliki naluri gol mematikan ketika berada di depan gawang.
Pujian yang dilontarkan oleh bek naturalisasi itu kepada Simic tentu berdasar pengamatannya dan memiliki alasan tersendiri.
Menurutnya, Simic sudah layak disejajarkan dengan striker-striker berbahaya yang pernah ia hadapi dalam 10 tahun terakhir berkarir di Liga Indonesia.
Sebelum bergabung dengan Macan Kemayoran di musim ini, Dutra tentu sudah beberapa kali berhadapan langsung dengan penyerang asal Kroasia ini sebagai rival.
Baca: Persebaya Surabaya Jelang Hari Raya Idul Fitri Siap Liburkan Pemain, Ini Pesan Aji Santoso
Baca: Arema FC Ingin Liga 1 2020 Dihentikan & Gantinya Kompetisi Musim Depan Digelar Lebih Awal
Saat menjadi rival itulah, keduanya berjibaku hingga diakui oleh Dutra bahwa Macan Kemayoran memiliki striker berbahaya dengan naluri mencetak gol yang tinggi.
“Walaupun baru tiga tahun berkarir di Indonesia, Simic menjadi salah satu striker berbahaya di Indonesia.
Salah satu kelebihannya ia mampu memanfaatkan peluang di depan gawang dengan baik.
Ketika ada tiga peluang itu pastinya dua diantaranya bisa menjadi gol,” puji Dutra dikutip Tribunnews dari laman resmi Persija Jakarta.
Mantan pemain timnas U-21 Kroasia tersebut didatangkan oleh Macan Kemayoran di musim 2018.
(Tribunnews.com/Gigih) (Tribunjakarta/Toni Bramantoro)