Doyan Minum Kopi, Penyerang Persebaya Surabaya, Patrich Wanggai Akui Jadi Anak Indie
Patrich Wanggai mengakui dirinya sebagai anak indie karena doyan minum kopi di sore hari menjelang malam.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Penyernag Persebaya Surabaya, Patrich Wanggai sangat suka meminum kopi di kala senja menjelang malam sampai-sampai mengaku sebagai anak indie.
Meminum kopi adalah hobi kebanyakan orang Indonesia tak terlepas bagi penyerang anyar Persebaya, Patrich Wanggai.
Bahkan pemain asal Papua ini mengaku sebagai salah satu pencinta kopi bukan hanya doyan mengkonsumsinya.
Baca: Tanggapan Arema FC & Persebaya Surabaya Soal RUPS: Manajemen Ucapkan Terima Kasih
Dirinya pun bisa menghabiskan dua gelas kopi perhari.
"Bisa dibilang saya ini salah satu pecinta kopi, saya bisa minum satu sampai dua gelas kopi perhari," jelas Wanggai dilansir laman resmi Persebaya.
Mantan pemain Borneo FC ini pun tak malu mengakui dirinya menjadi salah satu bagian dari tren anak muda sekarang yang sering menyebutkan diri sebagai anak indie karena menyukai kopi sambil menikmati senja.
Baca: Aji Santoso Sebut Latihan Online Persebaya Surabaya Digelar Terakhir Hari Ini
Baca: Ketimbang Persija dan Persebaya, M Ridho Pilih Main di Persib Jika Tak Lagi Berseragam Madura United
Hal ini disebabkan Wanggai sering menikmati kopi di sore hari menjelang malam.
"Minum kopi biasanya pasa sore atau malam, kalau kata anak sekarang saya jadi anak indie, yang suka kopi dan menikmati senja," ungkap Wanggai.
Beberapa jenis kopi asli Indonesia yang menjadi favoritnya adalah kopi Gayo dan kopi yang berasal dari Papua.
Selain itu dia juga menyukai beberapa racikan kopi ala kedai seperti Caramel Macchiato.
"Saya suka kopi hitam, biasanya yang enak dari Indonesia sendiri, seperti kopi Gayo, ada juga kopi dari Papua."
"Saya juga suka kopi campuran seperti Caramel Macchiato buatan salah satu kedai kopi," jelas pemain berusia 31 tahun itu.
Wanggai sendiri mengaku sebenarnya menikmati kopi bersama teman-teman lebih menyenangkan.
Namun karena situasi pandemi ini membuatnya harus menyerupuk kopinya sendiri untuk sementara waktu.
Baca: Persebaya Surabaya Jelang Hari Raya Idul Fitri Siap Liburkan Pemain, Ini Pesan Aji Santoso
Baca: Jadi Pengalaman Baru, Bek Persebaya Surabaya Ngabuburit Latihan Online
Baca: Aji Santoso Sebut Latihan Online Persebaya Surabaya Digelar Terakhir Hari Ini
Baca: Gelandang Persebaya Surabaya, Rizky Ridho Lelang Jersey Timnas Indonesia U-19
"Minum kopi sendiri memang nikmat, tapi kopi memang paling mantap kalau diminum bersama teman-teman," terangnya.
Sedangkan meski mengaku sebagai pecinta kopi, Wanggai masih belum terpikirkan untuk mendirikan kedai kopi sendiri.
Ia merasa belum begitu ahli dalam mengenali kopi yang menjadi kesenangan masyarakat.
Namun dirinya tidak memungkiri jika kesempatan itu hadir ketika ada orang yang mengajaknya mendirikan kedai kopi.
Baca: Ruben Sanadi Lelang Jersey Persebaya Buat Bantu Tim Medis Lawan Covid-19 di Papua Barat
Baca: Terkendala Waktu Latihan Online Bersama Persebaya, Mahmoud Eid Ikut Latihan Mantan Klub di Swedia
"Saat ini sih tidak kepikiran (buka kedai), karena pengetahuan saya tentang kopi masih belum banyak, tapi gak tau lagi nanti kalau ada yang mengajak," pugkasnya.
Wanggai sendiri merupakan rekrutan anyar Persebaya di Januari 2020 lalu setelah meninggalkan Kalteng Putra yang terdegradasi dari Liga 1.
Dirinya sudah tampil di dua laga perdana Persebaya di Liga 1 2020, namun hanya sebagai pemain pengganti dan hanya bermain 37 menit.
(Tribunnews/Haikal)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.