Unai Emery Mengaku Sempat Ingin Datangkan Pemain Buangan Manchester United Ini ke Arsenal
Saat masih melatih Arsenal, Unai Emery mengaku sempat ingin pemain yang dibuang dari Manchester United. Bahkan sang pemain pun sudah setuju bergabung
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Pelatih Arsenal, Unai Emery, sempat berhasrat mendatangkan pemain yang tidak terpakai di Manchester United.
Arsenal adalah satu dari tim yang memiliki pergerakan mengejutkan di bursa transfer musim panas 2019 lalu dengan mendatangkan Nicolas Pepe di detik-detik akhir.
Namun ternyata, sebelum mendatangkan Pepe dengan 72 juta Poundsterling, Arsenal sempat hampir mendapatkan Wilfried Zaha dari Crystal Palace.
Baca: Real Madrid Tawarkan Dani Ceballos untuk Dapatkan Pierre-Emerick Aubameyang dari Arsenal
Baca: Kapten Invincibles Arsenal Puji Kualitas Manajerial Mikel Arteta
Hal ini diungkapkan Emery yang pada saat itu menjabat sebagai manajer Arsenal.
Ia mengaku timnya tidak mengetahui betul karakter permainan dari Pepe dan sempat mengusulkan nama Zaha.
"Kami mendatangkan Pepe, dia adalah pemain yang bagus, namun kami tidak tahu karakternya dan dia membutuhkan waktu dan kesabaran," ungkap Emery, dilansir Standard.
Baca: Jack Wilshere Bocorkan Alasannya Hengkang dari Arsenal
Baca: Mantan Kiper Arsenal Sebut Virus Corona Bukan Masalah Besar Bagi Pemain Sepak Bola
Baca: ON THIS DAY Brace Cristiano Ronaldo ke Gawang Arsenal Bawa Manchester United ke Final Liga Champions
Alasan dirinya menyarankan nama Zaha adalah karena sudah memiliki mental kemenangan dan bisa memenangkan laga saat berjumpa tim besar.
"Saya memfavoritkan pemain yang tahu Liga Inggris dan tidak perlu beradaptasi lagi."
"Zaha memenangkan laga dengan dirinya saat melawan Tottenham, Manchester City, dan kami saat itu, performa yang mengagumkan. Saya berkata pada mereka (petinggi Arsenal) ini pemain yang saya inginkan," ungkap Emery.
Bahkan Emery pun mengaku sudah bertemu Zaha dan mantan pemain Manchester United tersebut tertarik untuk bergabung dengan Arsenal.
Namun, pada akhirnya tim berjuluk Meriam London itu lebih memilih mendatangkan Pepe demi masa depan klub.
"Saya bertemu Zaha dan dia ingin bergabung, tapi klub memilih mendatangkan Pepe karena menjadi satu pemain yang diproyeksikan untuk masa depan klub."
"Saya mengatakan, 'Ya, tapi kita butuh memenangkan sesuatu sekarang dan Zaha bisa memenangkan laga, dia bisa mengalahkan kita dengan caranya'," terang pelatih yang akhirnya dipecat Arsenal pada Oktober 2019 lalu.
Pada akhirnya, Arsenal enggan merealisasikan keinginan Emery karena dianggap terlalu mahal, serta Crystal Palace pun tidak berniat menjual sang pemain.
Baca: Arsenal Sudah Mulai Berlatih Meski Belum Lengkap, Klub Lain Pertimbangkan Latihan juga
Baca: Petr Cech Mengaku Tinggalkan Chelsea Adalah Keputusan Terberat Sebelum ke Arsenal
Baca: Tony Adams Anggap Menjual Aubameyang Bisa jadi Kerugian Besar Arsenal
Baca: Arsenal Jadi Klub Favorit Pemain Asing Persebaya Surabaya hingga Miliki Jersey Tomas Rosicky
"Hal yang sebenarnya terjadipun dia terlalu mahal dan Palace enggan untuk menjualnya."
"Ada serangkaian keputusan yang memiliki dampak," pungkasnya.
Perkataan Emery mengenai Pepe pun terbukti karena di musim perdananya, pemain kelahiran Prancis ini masih terlihat belum bisa beradaptasi sempurna.
Dari 32 penampilannya musim ini di semua kompetisi, Pepe hanya mampu menyarangkan enam gol serta menyumbang delapan assist.
(Tribunnews/Haikal)