Bawa Juara Liga Indonesia Tahun 2001, Warsidi Ardi Ungkap Kebersamaan di Persija Jakarta
Warsidi bersama Nuralim, Budiman Yunus, Antonio Claudio, Joko Kuspito, Aris Indarto, dan Anang Maruf bergantian bahu-membahu menjaga sektor pertahanan
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warsidi Ardi, salah satu nama pemain yang sukses membantu tim Persija Jakarta menjadi kampiun Liga Indonesia pada tahun 2001 silam.
Saat itu, Warsidi bersama Nuralim, Budiman Yunus, Antonio Claudio, Joko Kuspito, Aris Indarto, dan Anang Maruf bergantian bahu-membahu menjaga sektor pertahanan tim Macan Kemayoran.
Pada tahun 2001, lini pertahanan Persija Jakarta bisa dibilang menjadi salah satu yang terbaik diantara tim-tim lain yang berlaga di Liga Indonesia.
Hal itu disebabkan karena tim Macan Kemayoran diperkuat pemain-pemain berlabel Timnas Indonesia.
Dalam komposisi tim Persija, Warsidi menjadi pemain bertahan paling muda yang dimiliki tim asuhan Sofyan Hadi tersebut.
Sebagai pemain paling muda, Warsidi mengaku termotivasi membuktikan kepada rekan-rekan setimnya agar mampu dilirik tim pelatih untuk bisa diberikan kesempatan bermain di tim utama.
Selain itu, proses persaingan untuk merebut satu tempat di tim utama berlangsung sehat dan semua pemain sangat kompak.
“Mungkin yang paling diingat saat itu saya masuk banyak diisi pemain bagus di semua lini. Namun positifnya seluruh pemain kompak saat itu. Saya juga termotivasi karena banyak pemain bagus di tim,” kata Warsidi dikutip dari laman resmi klub, Senin (18/5/2020).
Pemain kelahiran Jepara, 40 tahun lalu itu menuturkan, kunci sukses tim Persija meraih juara saat itu adalah kekompakan dan tidak ada jarak antara pemain muda dan senior.
“Para pemain senior juga sering memberikan masukan kepada pemain junior jika ada permainan yang salah. Tidak hanya itu pemain junior tidak ada yang canggung. Hal itu mungkin jadi salah satu kunci tim bisa jadi juara,” tutup pria yang pensiun pada tahun 2010 tersebut.