TRIBUNNEWS.COM - Danny Rose mengklaim bahwa para pesepak bola di Liga Inggris diperlakukan layaknya kelinci percobaan.

Pemain bertahan Tottenham Hotspur itu memberikan komentar pedasnya berkaitan dengan kembalinya Liga Inggris di tengah pandemi Covid-19 (virus Corona).

Rose yang musim ini tengah dipinjamkan ke Newcastle United, menjadi satu diantara pemain Liga Inggris yang menentang keras kembalinya kompetisi.

Baca: 6 Orang dari 3 Klub Liga Inggris Positif Corona, Watford Sumbang Paling Banyak

Baca: Liga Inggris Mengonfirmasi 6 Orang dari 3 Klub Terjangkit Corona, Akan Dikarantina Selama 7 Hari

Ia mengatakan bahwa kondisi keselamatan dan kesehatan banyak orang saat ini menjadi prioritas utama di Inggris, bahkan dunia.

Rose pun menganalogikan bahwa kembalinya Liga Inggris tak lepas dengan memberikan 'hiburan' selama pandemi Covid-19.

"Aku ingin sekali bermain sepak bola dan melanjutkan kompetisi musim ini,"

"Saya tahu banyak orang yang mengalami kasus ini (Covid-19) lebih buruk dari saya, maka dari itu saya tak akan mengeluh dalam kondisi seperti ini," terang Danny Rose seperti yang dikutip dari laman Sportskeeda.

Ia secara blak-blakan mengatakan para pesepak bola di Liga Inggris tak ubahnya seperti kelinci percobaan jika kembali melanjutkan kompetisi.

"Tapi pada kenyataannya tidak seperti itu, orang-orang justru menyarankan para pemain untuk kembali bermain sepak bola,"

"Pada dasarnya kami para pesepak bola layaknya kelinci percobaan atau seperti tikus laboratorium," tukas Rose dengan gamblang.

Para pemain hanya dijadikan sebagai bahan uji coba mengenai kebijakan yang akan diberlakukan.

"Mereka menggunakan kami untuk melihat apa kebijakan A berfungsi, apakah kebijakan B gagal total," tutur Rose.

Baca: Roy Keane Mengantarkan Manchester United Tujuh Kali Menjuarai Liga Inggris

Baca: Jurgen Klopp Anggap Tidak Adil Andaikan Liverpool Gagal Juara Liga Inggris

Pemain yang menempati posisi full bek itu memahami bagaiman pandangan orang-orang mengenai seorang pesepak bola.

"Saya bisa membayangkan orang-orang di rumah mengatakan bahwa mereka([pemain sepak bola) mendapatkan uang sebanyak ini sehingga mereka harus kembali melanjutkan liga," tandas Danny Rose.