Persita Tangerang Beri Nomor Punggung 50 untuk Chandra Waskito, Begini Awalnya
Sejak bergabung dengan Persita Tangerang pada musim 2018, Chandra Waskito sudah mengenakan nomor punggung 50.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Pemain sayap Persita Tangerang, Chandra Waskito menceritakan awal mula dirinya menggunakan nomor punggung 50.
Hal tersebut diceritakan pemain Persita Tangerang, Chandra Waskito dalam live Instagram bersama Persita Tangerang, Rabu (20/5/2020).
Sejak bergabung dengan Persita Tangerang pada musim 2018, Chandra Waskito sudah mengenakan nomor punggung 50.
Chandra Waskito mengaku saat membela klub Madiun Putra, ia mengenakan nomor punggung 10.
Namun sejak pindah ke PSS Sleman, Waskito harus merelakan nomor punggung 10 karena sudah ada yang menggunakan.
Pemain asal Sleman itu akhirnya memutuskan untuk memilih alternatif lain saat di PSS Sleman.
"Dulu di Madiun pakai nomor 10, terus saya pindah ke PSS Sleman dan di sana nomor 10 serta 7 sudah dipakai orang," kata eks pemain Persis Solo.
"Pokoknya nomor yang bagus sudah dipakai semua. Akhirnya saya pilih yang tengah-tengah saja, nomor 50," sambung Waskito.
Waskito mengaku tidak memiliki alasan khusus yang membuat ia mengenakan nomor punggung 50.
"Kalau pilih nomor 50 sebenarnya tidak ada alasan. Waktu itu sempat juga pakai nomor 10 lagi, tetapi karena tak ada perbedaan akhirnya balik ke nomor 50," ujarnya dalam live Instagram bersama Persita Tangerang.
Hingga musim 2020, Waskito masih tetap menggunakan nomor punggung 50 di Persita Tangerang.
Pada gelaran Liga 1 2020, Waskito masih belum mendapatkan kesempatan bermain secara reguler dari pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro.
Waskito baru tampil dalam satu pertandingan bersama Persita Tangerang di Liga 1 2020 dengan mencatatkan waktu bermain selama 51 menit.
Namun baru memasuki pekan ketiga Liga 1 2020, kompetisi harus dihentikan sementara karena pandemi COVID-19.
Baca: Ketua Dewan Komite Perubahan Sepakbola Nasional bilang Wajar Jika Ada Konflik di PSSI
Seperti yang diketahui, PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara sampai 29 Mei mendatang karena pandemi COVID-19.
Rencananya kompetisi akan kembali bergulir pada 1 Juli.
Namun PSSI juga harus menunggu status darurat COVID-19 sampai 29 Mei yang diberlakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Jika status darurat setelah tanggal 29 Mei diperpanjang BNPB, PSSI memastikan tidak akan melanjutkan kompetisi.