Kritikan Tajam Arsene Wenger Sikapi Gencarnya Akuisisi Klub oleh Investor Asing
Arsene Wenger melayangkan kritikan tajam terhadap gencarnya pengambilalihan alias akuisisi klub oleh investor asing, utamanya di Liga Perancis.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Arsene Wenger melayangkan kritikan tajam terhadap gencarnya pengambilalihan alias akuisisi klub oleh investor asing, utamanya di Liga Perancis.
Mantan pelatih Arsenal tersebut memperingatkan tentang motif investor asing yang justru bisa berdampak negatif.
Pria yang kini menjabat sebagai kepala pengembangan sepak bola FIFA tersebut mengatakan hal tersebut bisa terjadi jika tidak ada pemantauan secara ketat.
Wenger percaya sebuah proses diperlukan untuk memastikan budaya sepak bola tidak terkikis oleh pihak-pihak yang hanya mengejar keuntungan saja.
Gencarnya pengambilalihan klub oleh para investor asing memang menjadi masalah tersendiri dalam dunia sepak bola dalam beberapa tahun terakhir.
Baca: Senyum Bahagia Arsene Wenger saat Melihat Liverpool Gagal Torehkan Invicibles
Baca: Neymar Ingin Gabung lagi ke Barcelona Makanya Tolak Perpanjangan Kontrak di Paris Saint Germain
Sebagai contoh, tim-tim asal Perancis kini sudah gencar diakuisisi oleh pihak-pihak yang memiliki uang banyak.
Marseille, Bordeaux dan Le Havre menjadi tiga tim asal Perancis yang kini dimiliki oleh orang Amerika.
Sementara itu, Toulouse yang terdegradasi ke kasta kedua sedang dalam pembicaraan dengan perusahan investasi luar negeri juga.
Baca: Lucas Paqueta Enggan Tinggalkan AC Milan Meski Digoda PSG
Wenger menilai langkah-langkah yang diambil oleh para investor asing itu bisa merugikan klub jika tidak dikawal dengan ketat.
"Sebagai contoh jika anda mengambil klub Perancis, mereka secara bertahap jatuh ke tangan orang yang bukan ingin membangun secara nyata klub pada masa depan," ujar Arsene Wenger kepada Bein Sports, dilansir Sportskeeda.
"Tetapi lebih kepada investor yang berusaha mendapatkan uang dengan sangat cepat," tambahnya.
Mantan pelatih Monaco tersebut, menambahkan dampak negatif itu bisa menjalar ke kondisi internal klub.
Hingga pada akhirnya para penggemar akan merasa kecewa jika klub yang mereka dukung ternyata hanya mengejar untung semata.
"Kita bisa melihat di Perancis hari ini ada banyak masalah di level ini karena klub tidak puas," ujar Wenger.
"Para pendukung nantinya akan merasa bahwa tujuan utama bukan membangun tim yang baik tetapi untuk mencapai permainan keuangan," lanjutnya.
Baca: Serge Gnarby Tak Bisa Berhenti Tersenyum Saat Pertama Kali Jumpa Arsene Wenger
Baca: Bakal Jadi Klub Tajir Melintir, Newcastle United Siap Boyong Striker Real Madrid
Baca: Newcastle United Diakuisisi Pangeran Salman, Pochettino dan Willian Jadi Incaran Teratas
Satu di antara usulan yang diberikan Wenger menyikapi situasi pelik tersebut adalah membentuk komisi khusus.
"Mungkin kita harus membuat komisi etika pembelian klub untuk melihat apa niat sebenarnya dari orang-orang yang membeli klub kita," usul Wenger kepada sepak bola Perancis.
"Kamu tidak bisa menyia-yiakan budaya sepak bola suatu negara hanya karena alasan keuangan," tutupnya.
Satu di antara contoh klub yang menjelma sebagai kekuatan raksasa setelah diakuisi oleh investor asing adalah Paris Saint-Germain.
Di bawah pimpinan Nasser al-Khelaifi, Paris Saint-Germain mendapatkan gelontoran dana melimpah untuk memboyong pemain terbaik incarannya.
(Tribunnews/Dwi Setiawan)