Arema FC Setuju Liga 1 2020 Dilanjutkan, Minta PSSI Perhatikan Dua Hal
Melalui GM Ruddy Widodo, Arema FC meminta Liga 1 2020 kembali dilanjutkan, dengan beberapa catatan terkait jalannya kompetisi nantinya
Penulis: Gigih
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Arema FC meminta kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan.
Melalui GM Ruddy Widodo, Arema FC menentukan sikapnya dengan meminta Liga 1 2020 dilanjutkan sesuai jadwal.
Namun, Ruddy Widodo juga memberikan catatan apabila memang Liga 1 2020 dilanjutkan.
Baca: Persebaya Surabaya Desak PSSI Tentukan Kelanjutan Liga 1 2020
Melalui rilis yang diterima Tribunnews, Arema FC sepakat kompetisi dilanjutkan tapi dengan catatan khusus.
Demikian disampaikan Ruddy Widodo, Manager Arema FC usai mengikuti rapat daring bersama 17 klub lainnya bersama PSSI terkait nasib kompetisi hari ini
Catatan khusus Arema FC adalah jika kompetisi dilanjutkan maka perlu ketegasan terkait rasionalisasi subsidi dan renegoisasi kontrak pemain dan pelatih.
"Arema FC setuju dilanjutkan,meskipun semula kita minta dihentikan. Kita setuju karena pemerintah menjamin lewat kebijakan new normal, jika kita untuk melindungi banyak UMKM atau stake holder yang bergantung pada keberlangsungan sepakbola,' ujarnya.
Tapi, lanjut Ruddy, harus ada konskuensi yang juga perlu disampaikan, karena pemasukan klub praktis tidak ada yakni memohon rasionalisasi subsidi atau hak komersil kepada klub,.
Sebab dalam situasi new normal maka juga ada pembatasan jumlah penonton misalnya, ini berpengaruh pada pemasukan.
Karena itu, maka permohonan rasionalisasi hak komersial atau subsidi menjadi hal yang penting untuk diprioritaskan.
Kedua, karena kompetisi bergulir, maka perlu ada renegoisasi kontrak pelatih dan pemain.
Langkah ini menjadi bagian penting terkait keberlanjutan kompetisi, termasuk memproteksi semua pihak, mulai dari klub, pelatih dan pemain.
" Kita mengajak semua pihak untuk rasional dgn kompetisi dilanjutkan, maka kita perlu duduk bersama dan menyesuaikan kondisi baik bagi klub dan stake holder lainnya, " ujar Ruddy.
Ruddy menyampaikan pertemuan hari ini sifatnya menampung masukan dari klub terkait kompetisi, dan nanti akan diputuskan setelah masa akhir penanganan Covid 19 oleh pemerintah pada 29 Mei mendatang
Sebelumnya, hasil rapat antara 18 klub Liga 1 dengan PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghasilkan dua suara.
PSSI menggelar rapat virtual bersama dengan PT LIB sebagai promotor kompetisi dan ke-18 klub Liga 1 2020, yang dilaksanakan Rabu (27/5/2020).
Terdapat perbedaan saran yang diberikan oleh klub kontestan Liga 1 2020.
Terdapat tim-tim yang menginginkan kompetisi tetap berlangsung, namun juga ada suara yang menginginkan kompetisi dihentikan secara permanen.
Baca: Pandemi Covid-19 Masih Berlangsung, Madura United Tolak Berlaga Jika Liga 1 2020 Dilanjutkan
Baca: Soal Nasib Liga 1 2020, Menpora: Bola Ada di PSSI dan LIB Sekarang
Pada rapat ini, PSSI diwakili oleh Wakil Ketua Umum Iwan Budianto, anggota Komite Eksekutif Yoyok Sukawi, Endri Erawan, Pelaksana Tugas Sekjen (Plt) Yunus Nusi, dan Wakil Sekjen Maaike Ira Puspita.
Adapun dari PT LIB diwakili Pelaksana Tugas Direktur Utama Sudjarno, Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria, Direktur Bisnis Rudy Kangdra.
Yunis Nusi mengungkapkan bahwa hasil rapat virtual berlangsung baik.
Ia pun mengakui bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan maupun keputusan terkait kelanjutan nasib Liga 1 2020.
Yunus pun mengutarakan bahwa terdapat dua masukan yang diterimanya dari 18 klub Liga 1.
"(Rapat hari ini) dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Iwan Budianto yang dihadiri oleh PT LIB dan 18 klub," ucap Yunus Nusi, seperti yang dilansir dari laman Kompas.com.
Sejumlah klub meminta bahwa kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia tetap berlanjut dengan beberapa syarat yang diterapkan.
Namun masukan lainnya pun tersedia, yakni untuk menghentikan kompetisi dan menggantinya dnegan turnamen pengganti.
"Banyak (klub) yang meminta (Liga 1 2020) lanjut dengan beberapa syarat."
"Ada juga yang minta berhenti dengan syarat ada turnamen (pengganti)," ucapnya menambahkan.
Baca: Soal Nasib Liga 1 2020, Menpora: Bola Ada di PSSI dan LIB Sekarang
Baca: Soal Kelanjutan Liga 1 2020 Belum Jelas, APSSI dan APPI Tunggu Keputusan PSSI
Yunus menambahkan bahwa hasil rapat ini akan langsung dilaporkan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan untuk dibawa dalam rapat emergency Komite Eksekutif nantinya.
Rapat Komite Eksekutif PSSI dilakukan setelah 29 Mei menunggu info pemerintah terkait status darurat corona.
Yunus pun mencoba memahami kondisi setiap klub dengan imbas pandemi Covid-19.
Tujuan dari diadakannya rapat kali ini ialah untuk melindungi kondisi klub itu sendiri.
"Diskusi untuk sama-sama mencari jalan keluar. Tadi para klub memberikan analisa juga perkembangan daerah," terang Yunus, seperti yang dilansir dari PSSI.
"Kami memahami di situasi sekarang kesulitan klub untuk memenuhi kewajiban kepada pemain dan pelatih."
Kami ingin melindungi klub yang notabene sebagai anggota PSSI bagaimana nanti bila kompetisi lanjut atau berhenti," tambah Yunus Nusi.
Musim ini., Liga 1 dan Liga 2 sendiri ditangguhkan sementara waktu hingga 29 Mei.
Jalannya liga dapat kembali ebrgulir dengan catatan kondisi telah dirasa aman maupun pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.
Namun dilihat perkembangan grafik pandemi virus Corona yang belum menujukkan penurunan, diprediksi peluang untuk menghentikan kompetisi terbuka lebar.
(Tribunnews.com/Giri/Gigih)(Kompas.com/Firzie A. Idris)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.