Persikabo 1973 Bersiap Jika PSS dan PT LIB Pastikan Rencananya kata Esti Puji Lestari
Kompetisi Liga 1 dan 2 2020 masih berstatus force majeure yang telah ditetapkan PSSI sejak 27 Maret lalu.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Kompetisi Liga 1 dan 2 2020 masih berstatus force majeure yang telah ditetapkan PSSI sejak 27 Maret lalu.
Dihentikannya kompetisi Liga 1 dan 2 2020 tersebut ditinjau berdasarkan status darurat bencana Covid-19 yang dijadwalkan hingga 29 Mei mendatang dan ditetapkan langsung oleh Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB).
Jelang berakhirnya darurat bencana yang ditetapkan BNPB pada 29 Mei mendatang, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Persikabo 1973, Esti Puji Lestari meminta Federasi sepakbola Indonesia beserta operator penyelenggara kompetisi harus mulai menyiapkan berbagai opsi.
"PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), sebaiknya segera memastikan saja planning yang akan dijalankan, tujuannya agar kita bisa bersiap-siap lebih optimal," ujarnya, Kamis (28/5/2020).
Lebih lanjut, Esti mengungkapkan bahwa saat ini penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia masih sangat cepat.
Menurutnya, perlu protokol kesehatan yang tegas dan ketat serta mempertimbangkan beberapa aspek lainnya yakni keamanan ekstra.
"Secara pribadi, menurut saya selama protokol kesehatan diikuti, saya yakin hasilnya akan bagus ya. Tapi harus disesuaikan dengan pemberlakuan PSBB yang masih sedikit kurang efektif," jelasnya.
Kendati demikian, Esti tetap akan mengikuti apapun hasil kesepakatan yang telah dikoordinasikan dan dibahas oleh manajemen tim berjuluk Laskar Padjajaran.
"Kalau dari segi kesiapan klub, saya mengikuti kebijakan manajemen klub yang ingin kompetisi diputar lagi. Kita tentu selalu diskusi dan koordinasi ya," paparnya.
Sementara itu, teekait wacana New Normal, perempuan yang lahir di Sukabumi 27 Maret 1980 itu mengaku tak kaget.
Menurutnya, wacana New Normal memang sudah menjadi suatu kewajiban dan diterapkan di keluarganya.
"New normal adalah kebiasaan baru yang sebenarnya bagi sebagian orang sudah diterapkan. Washing hand, physical distancing dan work from home bagi usia tertentu sebenarnya my normal, bukan new untuk saya," ungkapnya.
Sambil bergurau, Esti memaparkan bahwa dirinya jarang ke Mall sehingga tidak mengerti apa yang terjadi belakangan ini.
"Pergi ke Mall pun saya jarang. Mau dibuka atau tutup saya kurang update ( joke ). Jadi tidak terlalu berpengaruh untuk saya pribasi," ujarnya sambil tersenyum.
Esti pun berharap agar situasi dan kondisi terkait penyebaran virus corona si Indonesia dapat segera menghilang.
"Intinya saya hanya berharap pelayanan masyarakat dan olahraga kembali aktif dengan new normal ini," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.