Bundesliga & 3 Liga Top Eropa Lewat, Liga Rusia Kembali Digelar dengan Penonton
Liga Rusia mengalahkan Bundesliga, Serie A, Premier League, dan La Liga untuk melangsungkan jalannya kompetisi yang kembali digelar dengan penonton.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Tak seperti Bundesliga Jerman dan 3 Liga Top Eropa lainnya, Liga Rusia atau Rusia Premier Luague kembali melanjutkan kompetisinya yang digelar dengan penonton.
Liga Rusia sendiri akan resmi kembali bergulir pada 21 Juni mendatang.
Dilansir dari laman Daily Mail, jalannya kompetisi yang kembali bergulir selaras dnegan kembalinya pedukung ke tribun penonton.
Baca: Jadwal Bola Akhir Pekan Ini, Bundesliga : Borussia Dortmund & RB Leipzig Terus Tempel Bayern Munchen
Baca: CATAT : Jadwal Lengkap Liga Italia, Liga Inggris, Liga Spanyol, Perburuan Juara Kembali Dimulai
Namun terdapat syarat yang harus dipenuhi bagi tiap-tiap klub guna dapat melanjutkan kompetisi dengan jaminan keselamatan.
Yakni Liga Rusia dapat kembali digelar dengan animo penukung yang dibatasi kehadirannya.
Maksimal 10 persen dari kapasitas yang dimiliki stadion dapat digunakan oleh pendukung kedua tim yang bertanding.
Liga Rusia sendiri saat ini masih terhenti akibat pandemi virus Corona.
Rusia Premier League mengalami penghentian sementara waktu selama 3 bulan.
Kembali bergulirnya Liga Rusia plus digelar dengan penonton diungkapkan oleh Wakil Perdana Menteri Dmitry Chernyshenko.
"Baik pemain dan suporter telah melewatkan emosi pertandingan dan ketatnya persaingan liga lewat kebisingan di tribun."
"Segera dalam waktu dekat mereka semua akan kembali di lapangan," tukasnya melanjutkan.
Meskipun demikian, seperti yang telah diuraikan, suporter yang dapat menonton eprtandingan maksimal 10 persen dari kapasitas stadion tersebut.
Sebagai contoh, Zenit St Petersburg yang memiliki daya tampung stadion hingga 70 ribu.
Ketika melangsungkan pertandingan kandang, panitia penyelenggara hanya memperbolehkan maksimal 7500 kursi yang digunakan.
Saat ini Zenit memimpin perburuan gelar dengan koleksi 50 poin.
Tersisa 9 pertandingan yang belum dimainkan, sang pemuncak klasemen selisih 9 poin dengan Lokomotiv Moskow yang berada diurutan kedua.
Apa yang diberlakukan oleh Otoritas Sepak Bola Rudsia tergolong berani dibandingkan liga-liga top Eropa lainnya.
Sebut saja Bundesliga Jerman, Premier League Liga Inggris, La Liga Spanyol dan Seria A Liga Italia tidak berani menerapkan kebijakan tersebut.
Baca: Liga Inggris Comeback, Harapan Liverpool Pecahkan Berbagai Rekor Kembali Terbuka
Baca: Liga Inggris Kembali 17 Juni, Liverpool Bernafas Lega, Bersiap Akhiri Penantian 30 Tahun
Bundesliga yang disebut-sebut sebagai 'kiblat' untuk kembali melangsungkan kompetisi tidak berani meneruskan liganya dengan penonton.
DFL (Otoritas Sepak Bola Jerman) memberikan aturan ketat demi menjaga keamaan dan kesehatan pemain ketika kompetisi kembali berlanjut.
Satu di antara caranya ialah melanjutkan liga dibalik pintu tertutup.
Kebijakan senada juga akan diberlakukan oleh Premier League, La Liga Spanyol dan Serie A untuk menggaransi jalannya kompetisi.
ketiga liga elite Eropa itu akan meneruskan jalannya kompetisi dibalik pintu tertutup.
(Tribunnews.com/Giri)