Marco Motta Pilih Mudik ke Italia Setelah Tertahan di Jakarta Akibat Pandemi Covid-19
Pemain bintang Persija Jakarta, Marco Motta memilih meninggalkan Indonesia dan pulang ke negara asalnya Italia.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemain bintang Persija Jakarta, Marco Motta memilih meninggalkan Indonesia dan pulang ke negara asalnya Italia.
Sebelumnya, Marco Motta beserta keluarganya sempat tertahan di apartemen pribadinya di Jakarta selama kurang lebih dua bulan setengah.
Pemain yang sudah malang-melintang di kompetisi Eropa itu tidak bisa menjalankan aktivitas apapun di luar rumah akibat pandemi Covid-19 atau virus Corona.
Terakhir kali, Marco Motta menjalani aktivitas pertandingan ketika membela Persija Jakarta berlaga menghadapi Bhayangkara FC pada 14 Maret 2020 lalu.
Setelah tidak adanya aktivitas latihan bersama Persija dan penghentian kompetisi Liga 1, Motta akhirnya memboyong keluarganya meninggalkan Indonesia.
Motta memilih pulang ke Italia agar bisa mengunjungi keluarga besarnya, setelah sebelumnya harus bekerja di Indonesia.
"Hai teman-teman saya pulang untuk mengunjungi keluarga saya (di Italia)," tulis Marco Motta di akun instagram pribadinya, Senin (1/6/2020).
Pemain yang pernah memperkuat AS Roma dan Juventus itu berharap situasi pandemi Covid-19 bisa segera pulih agar roda kompetisi bisa diputar lagi.
"Saya berharap dapat melihat kalian semua di stadion segera setelah Liga dimulai lagi, saya akan merindukanmu," tutup Motta.
Pemain berusia 33 tahun itu turut memberikan pesan kepada suporter Persija yakni The Jakmania. "Sampai ketemu Jak," pungkasnya.
Sebelum memutuskan pulang ke Italia, Marco Motta hanya menjalankan seluruh kegiatan dan aktivitas di apartemen pribadinya di Jakarta.
Aktivitas latihan dan lain-lain terpaksa harus dilakukan di dalam rumah untuk menghindari terpaparnya Covid-19.
Bahkan, Marco Motta merasakan sensasi berbeda yakni turut larut dalam hingar bingar bulan suci Ramadan di Indonesia.
Pada musim ini, pemain yang sudah malang-melintang di kompetisi Eropa itu berkarier di Indonesia, dan rekan setimnya mayoritas beragama muslim.
“Ini pertama kali dalam karier saya berada di tengah-tengah negara yang mayoritasnya muslim. Saya juga bermain dengan pemain-pemain muslim di kompetisi musim ini,” kata Marco Motta.
Meski tidak ikut menjalani puasa dan merayakan Idulfitri, Marco Motta mengaku tetap menghargai dan menghormati setiap budaya di Indonesia.
“Saya tahu ini tidak mudah. Saya sangat respek dengan kultur dan budaya di sini,” tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.