Pelatih Monchengladbach: Selebrasi Berlutut Marcus Thuram Sebagai Bentuk Menentang Rasisme
Menurut pelatih Borussia Monchengladbach, Marco Rose selebrasi ini merupakan sebagaian dari upaya penentangan kasus rasisme yang sedang marak terjadi.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Borussia Monchengladbach, Marco Rose memberikan apresiasinya terhadap selebrasi yang dilakukan Marcus Thuram.
Winger berusia 22 tahun ini tampil mengesankan saat membawa timnya Monchengladbach meraih kemenangan meyakinkan 4-1 saat melawan Union Berlin dalam lanjutan pekan 29 Bundesliga.
Dalam kemenangan 4-1 ini, Thuram berhasil menyumbang 2 gol dan melakukan sebuah selebrasi menarik.
Selebrasi berlutut yang dilakukan Thuram pun merupakan sebagai aksi simpatiknya atas kematian George Floyd.
Baca: Aksi Simpatik Pemain Bundesliga Atas Kematian George Floyd, dari Jadon Sancho hingga Acraf Hakimi
Baca: Gestur Jadon Sancho, Achraf Hakimi, dan Marcus Thuram untuk Kenang Kematian George Floyd
Marco Rose pun ikut menanggapi terkait aksi selebrasi yang dilakukan oleh Marcus Thuram.
Menurutnya, selebrasi ini merupakan sebagaian dari upaya penentangan kasus rasisme yang sedang marak terjadi.
Salah satunya dihubungkan dengan kematian George Floyd pria Afrika-Amerika yang meninggal pada 25 Mei 2020 lalu.
Ia diduga meninggal karena kekerasan yang dilakukan aparat kepolisian dan dari kabar lainnya menyebutkan George Floyd sedang tidak membawa senjata.
"Marcus telah menyatakan maksudnya. Dia telah memberi contoh menentang rasisme yang kita semua dukung," kata Marcos Rose dikutip dari Sportskeeda.
Baca: Hasil Babak Pertama Borussia Monchengladbach vs Union Berlin, Bundesliga, Die Fohlen Unggul 2-0
Baca: Hasil Bundesliga: Kalahkan Union Berlin 4-1, Borussia Monchengladbach Tembus 3 Besar
Selain aksi selebrasi itu, winger asal Prancis ini juga berhasil membuat Die Fohlen (julukan -Borussia Monchengladbach) naik ke posisi 3 besar dengan koleksi 56 poin.
Posisi 3 sebelumnya ditempati Bayer Leverkusen yang memiliki poin sama, namun Die Fohlen berhasil merebut peringkat tersebut lantaran unggul selisih gol.
Kemenangan ini pun juga membuat bangga Marcos Rose karena menurutnya para pemain berhasil menerapkan strategi yang ia minta.
Pelatih asal Jerman ini juga memuji semangat juang yang ditunjukan lawannya Union Berlin, yang sempat mencuri gol di awal babak kedua.
"Kami menerapkan apa yang kami rencanakan untuk dilakukan dengan sangat baik."