Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Hasani Abdulgani Sebut Liga 1 Tak Bisa Disamakan dengan Kompetisi Eropa

Menurut anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani, pertandingan tanpa penonton tidak bisa diterapkan di Indonesia.

Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Hasani Abdulgani Sebut Liga 1 Tak Bisa Disamakan dengan Kompetisi Eropa
TRIBUN BALI/TRIBUN BALI/Rizal Fanany
Pemain Bali United, Melvin Platje melakukan heading yang berbuat gol ke gawang Tim Madura United dalam pertandingan Liga 1 pekan ke 3 di Stadion Dipta, Gianyar, Bali, Minggu (15/3/2020). Bali United menang 3-1.(Tribun Bali/Rizal Fanany) 

TRIBUNNEWS.COM - Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani menyebutkan Liga 1 tidak bisa disamakan dengan kompetisi Eropa.

Liga 1 2020 hingga kini masih belum pasti kapan akan kembali digelar.

Banyak kemungkinan yang akan terjadi jika kompetisi akan kembali bergulir.

Salah satunya digelarnya pertandingan tanpa penonton yang sudah dilakukan banyak kompetisi.

Contoh saja Bundesliga Jerman dan Liga Korea Selatan yang sudah kembali bergulir tanpa adanya penonton.

Pengganti Bayern Munich yang mengenakan topeng pelindung menjaga jarak sosial di tribun selama pertandingan sepak bola Bundesliga divisi satu Jerman FC Union Berlin v FC Bayern Munich pada 17 Mei 2020 di Berlin, Jerman saat musim dimulai kembali setelah absen selama dua bulan karena adanya novel pandemi coronavirus COVID-19.
Pengganti Bayern Munich yang mengenakan topeng pelindung menjaga jarak sosial di tribun selama pertandingan sepak bola Bundesliga divisi satu Jerman FC Union Berlin v FC Bayern Munich pada 17 Mei 2020 di Berlin, Jerman saat musim dimulai kembali setelah absen selama dua bulan karena adanya novel pandemi coronavirus COVID-19. (HANNIBAL HANSCHKE / POOL / AFP)

Namun, Hasani mengatakan di Liga 1 pertandingan tanpa penonton akan sulit.

Dirinya menjelaskan tidak selamanya bisa meniru sepak bola Eropa.

Berita Rekomendasi

Karena jika tanpa penonton, Liga Indonesia akan miskin.

"Jangan kita selalu meniru sepak bola Eropa, seprti Jerman yang liganya bergulir tanpa penonton."

Baca: Hasil Rapat Virtual Hari Ini: 3 Opsi untuk Liga 1 Mencuat hingga Venue Pertandingan yang Dipusatkan

Baca: Asisten Pelatih PSIS PSSI:Terapkan Protokol Kesehatan Seperti Jerman Jika Liga 1 Kembali Bergulir

"Di Indonesia kalau tanpa penonton bisa miskin semua," jelas Hasani saat siaran langsung di Youtube Tribun Jateng dan Tribun Timur, Selasa (2/6).

Hal ini dilandaskan dengan sponsor lokal yang enggan masuk karena penonton tidak ada di stadion.

Karena pendapatan tim-tim di Indonesia salah satunya yang terbesar adaah dari sponsor dan penonton.

Pemain PSM Makassar Syamsul Chaeruddin (kiri) saat pertandingan antara PSM Makassar melawan Barito Putra dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Selasa (18/7/2017). Pertandingan berakhir seri 1-1 dan mengakhiri rekor PSM selalu menang di kandang. (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)
Pemain PSM Makassar Syamsul Chaeruddin (kiri) saat pertandingan antara PSM Makassar melawan Barito Putra dalam lanjutan kompetisi Liga 1 di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Selasa (18/7/2017). Pertandingan berakhir seri 1-1 dan mengakhiri rekor PSM selalu menang di kandang. (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN) (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

"Sponsor loka, kalau tidak ada penonton mana mau mereka masuk."

"Mereka juga hitung soal ini, jadi kalau tidak ada uang ya tidak jalan sepak bola," terang Hasani.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persebaya
11
7
3
1
11
6
5
24
2
Persib
11
6
5
0
19
8
11
23
3
Borneo
11
6
3
2
16
7
9
21
4
Bali United
11
6
2
3
16
9
7
20
5
PSM Makasar
11
4
6
1
14
7
7
18
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas