Hasani Abdulgani Sebut Liga 1 Tak Bisa Disamakan dengan Kompetisi Eropa
Menurut anggota Komite Eksekutif PSSI, Hasani Abdulgani, pertandingan tanpa penonton tidak bisa diterapkan di Indonesia.
Penulis: Atreyu Haikal Rafsanjani
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
Dirinya menambahkan, jika tidak ada pemasukan dari sponsor lokal, maka klub akan mendapatkan pemasukan dari mana.
"Artinya dari mana mereka menapatkan uang untuk membiaya?"
"Sedangkan dari penonton dan sponsor lokal nihil," terangnya.
Baca: Kelanjutan Nasib Kompetisi Liga 1 2020 Masih Pembahasan, Roni Sugeng Terus Geber Latihan Fisik
Baca: Bek Senior Persib Bandung, Victor Igbonefo Harap Liga 1 2020 Kembali Bergulir
Sementara itu, untuk melanjutkan kembali kompetisi, Hasani menegaskan digelar kembalinya Liga 1 2020 yang difokuskan di pulau Jawa hanya merupakan sebuah usulan.
Baginya pemikiran-pemikiran sekarang sudah mulai liar.
"Pemikiran-pemikiran seperti itu sudah menjadi liar, tapi tidak apa-apa, semua itu masukan," tegasnya.
Hasani juga memberikan penjelasan, untuk keputusan akan ditentukan di rapat Exco PSSI termasuk kompetisi seperti apa yang akan dijalankan.
"Hasil raat Exco inilah yang akan jadi penentu final modenya mengenai kompetisi yang kita pakai."
"Tapi sampai hari ini belum ada penentuan rapat exco kapan tanggalya," terangnya.
Baca: Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts Pilih Lanjutkan Liga 1 2020 Ketimbang Diganti Turnamen
Baca: Beda Dengan Bhayangkara FC, Saddil Ramdani Berharap Liga 1 2020 Dilanjutkan
Pihak Exco saat ini sedang merangung format seperti apa Liga 1 nanti kedepannya.
Lalu untuk kapan kompetisi kembali bergulir, Hasani menyebutkan bulan September menjadi pertimbangan.
"Aa pemikiran di September, diganti turnamen atau tetap pakai kompetisi."
"Semua ini sementara dirangkum setelah (rapat) Exco," jelasnya.
(Tribunnews/Haikal)