Kurniawan Dwi Yulianto Sebut Legenda Persebaya Surabaya Sebagai Bek Paling Sulit Dilewati
Kurniawan pun menyebut Legenda Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro sebagai bek yang paling sulit dilewati saat keduanya berduel.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Sabah FA sekaligus Legenda Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto memiliki lawan yang sulit ia hadapi di atas lapangan hijau.
Saat masih aktif menjadi pesepak bola yang berperan menempati posisi striker tentu Kurniawan Dwi memiliki sosok lawan sulit.
Sebagai seorang striker, pasti lawan sulit untuk dihadapi seperti pemain bertahan atau penjaga gawang yang memiliki kualitas mumpuni.
Kurniawan pun menyebut Legenda Persebaya Surabaya sebagai bek yang paling sulit dilewati saat keduanya berduel.
Legenda Persebaya Surabaya yang dimaksud tersebut ialah Bejo Sugiantoro.
Baca: Alasan Persebaya Surabaya dan Persib Bandung Tidak Setuju Aturan Penghapusan Degradasi
Baca: Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, Khawatir Apabila Liga 1 2020 Kembali Bergulir
"Defender lokal yang saya gak suka dalam artian sulit dilewati itu Bejo Sugiantoro." kata Kurniawan Dwi Yulianto dikutip dari realase yang diterima Tribunnews, Jumat (5/6/2020).
Kurniawan sendiri menyukai tipikal bek yang bermain keras dan itu ada dalam diri Bejo Sugiantoro.
Menurut pelatih kelahiran 13 Juli 1976 tersebut setiap bek yang memiliki permainan keras akan lebih mudah untuk menghilangkan fokusnya.
Namun untuk Legenda Persebaya Surabaya ini, Kurniawan mengakui bahwa ia dapat dengan mudah membaca pergerakan yang akan dilakukukannya.
"Saya sukanya dengan bek-bek mainnya keras, karena jadi mudah menghilangkan fokus mereka."
"Namun beda dengannya. Saya sendiri tipikal pemain yang mikir dan Bejo Sugiantoro juga sama. Itu yang mmebuatnya tak jarang mudah membaca pergerakan saya." ungkapnya.
Meskipu demikian, Bejo Sugiantoro dan Kurniawan Dwi Yulianto pernah menjadi satu tim di Persebaya Surabaya.
Tepatnya pada tahun 2004, dimana mereka berdua menjadi saksi Persebaya Surabaya merengkuh gelar juara Liga Indonesia.
"Jadi saat saya dan Bejo disatukan di tim Persebaya itu seperti berkah, buktinya kami bisa menjadi juara." jelas pelatih kelahiran Magelang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.