Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Langkah Inter Milan Ulangi Sejarah hingga Hentikan Hegemoni Juventus Terhalang Satu Hal Ini

Inkonsistensi permainan menjadi musuh besar Inter Milan untuk bisa menghentikan laju dan hegemoni Juventus di Liga Italia 2019/2020.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Langkah Inter Milan Ulangi Sejarah hingga Hentikan Hegemoni Juventus Terhalang Satu Hal Ini
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
ILUSTRASI - Inkonsistensi permainan menjadi musuh besar Inter Milan untuk bisa menghentikan laju dan hegemoni Juventus di Liga Italia 2019/2020. 

TRIBUNNEWS.COM - Bangkitnya Inter Milan di musim 2019/2020 selaras dengan keinginan tim asal Kota Milan itu

Hasrat yang dimiliki oleh Inter Milan, yakni mengulang sejarah sekaligus menghentikan dominasi Juventus.

Sejarah yang ingin diulang oleh Inter Milan ialah capaian treble winner layaknya di tahun 2009/2010.

Ketika itu Inter Milan berhasil meraih era keemasan saat di asuh oleh Jose Mourinho.

Inter Milan Coach - Antonio Conte
Inter Milan Coach - Antonio Conte (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Baca: Prediksi Napoli vs Inter Milan Coppa Italia, Partenopei Pincang Tanpa Martens dan Fabian Ruiz

Baca: Prediksi Coppa Italia: Duet Laukaku Siap Buat Napoli jadi Korban Kebangkitan Inter Milan

Mourinho mampu menghantarkan La Beneamata (julukan Inter) meraih treble winner di musim itu dengan koleksi trofi Scudetto, Liga Champions dan Coppa Italia.

Praktis setelah hampir satu dekade, tepatnya musim ini, Inter Milan memiliki peluang untuk kembali merengkuh treble winner.

Bedanya, ketiga trofi yang dapat direngkuh Lautaro Martinez dkk ialah Liga Europa, Scudetto, dan Coppa Italia.

Berita Rekomendasi

Ketiga kompetisi yang diikuti oleh Inter tersebut masih menyisakan peluang bagi tim besutan Antonio Conte meraih trofi.

Inter Milan sendiri memang di awal musim sempat di gadang-gadang menjadi tim yang mampu menghentikan hegemoni Juventus.

Pasalnya, di bahwa pemilik baru, Steven Zhang, Inter Milan menjelma menjadi klub dengan belanja pemain yang jor-joran.

Sebut saja pemain bintang seperti Romelu Lukaku, Ashley Young, Victor Moses, Nicolo Barella, hingga Christian Erikse bergabung ke publik Giuseppe Meazza.

Ekspresi Ashley Young saat Inter Milan meraih kemenangan
Ekspresi Ashley Young saat Inter Milan meraih kemenangan (Instagram @Youngy_18)

Terbukti, Inter Milan mampu menunjukkan taringnya untuk menjadi pesaing Juventus dalam perebutan gelar Liga Italia (Scudetto) di awal musim.

Namun sayangnya, musuh terbesar Inter Milan sejauh ini bernama konsistensi.

Permainan Inkonsisten kerap kali ditunjukkan La Beneamata, khususnya di Liga Italia.

Tim besutan Antonio Conte itu kerap kali kehilangan poin penting dan banyak mengakhiri pertandingan dengan hasil imbang.

Sebagai perbandingannya, Juventus yang kini menghuni puncak klasemen memiliki rincian 20 menang, dan masing-masing mengalami tiga kali kekalahan dan imbang.

Sedangkan Inter Milan yang berada diurutan ketiga dengan koleksi 54 memiliki rincian yang tak terlalu berbeda.

Yakni 16 kemenangan, enam kali imbang dan tiga kali kalah.

Juventus - Cristiano Ronaldo
Juventus - Cristiano Ronaldo (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Berdasarkan catatan tersebut, rasio kekalahan yang dimiliki Juventus dan Inter Milan adalah sama.

Namun perbedaannya terletak pada jumlah hasil imbangnya, yang mana Lautaro Martinez cs memiliki jumlah yang lebih banyak.

Jika berbicara mengenai rasio gol yang diciptakan, Inter hanya berselisih satu lesakan dengan Juventus.

Di mana Bianconeri (julukan Juventus) mengemas 50 kali dan Inter Milan 49 kali merobek jala lawan.

Catatan di atas memang menujukkan bahwa konsistensi permainan Inter Milan masih menjadi kendala.

Tim yang memiliki konsistensi yang hampir menyamai Juventus ialah Lazio.

Secara mengejutkan Elang Ibu Kota (Lazio) menempel ketat perolehan poin Si Nyonya Tua.

Juventus saat ini mengoleksi 63 angka, adapun Lazio 62 poin.

Target Inter Milan untuk mengulang sejarah musim 2009/2010 secara jelas diungkapkan oleh sang CEO, Beppe Marotta.

Lazio - Immobile Ciro
Lazio - Immobile Ciro (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Baca: Satu Langkah Kemunduran Juventus Kian Nyata, Dominasi Lazio Mulai Terasa

Baca: Segel Satu Tempat di Babak Final, Pelatih Juventus Nilai Ronaldo Cs Panas di Awal Saja

"Kami memiliki tujuan yang sama di musim ini, terangnya, seperti yang dikutip dari laman Football Italia.

"Dengan 13 pertandingan sisa yang dimiliki, peluang Inter Milan untuk menjadi juara Liga Italia terbuka lebar."

"Selain itu target terdekat kami ialah mampu menjadi juara di ajang Coppa italia, sedangkan untuk Liga Europa, kami masih memiliki ambisi untuk meraih gelar tersebut," jelasnya menambahkan.

Inter Milan sendiri di pertandingan terdekat akan bersua dengan Napoli di Leg Kedua Coppa Italia yang akan tersaji di Sao Paolo, Minggu (14/6/2020).

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Atalanta
17
13
1
3
42
19
23
40
2
Napoli
17
12
2
3
26
12
14
38
3
Inter Milan
15
10
4
1
40
15
25
34
4
Fiorentina
16
10
4
2
29
11
18
34
5
Lazio
17
11
1
5
32
24
8
34
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas