Gelandang Persita Tangerang, Redi Rusmawan Bantu Usaha Produksi Sendal Orang Tuanya
Masih tertundanya kompetisi Liga 1 Indonesia tentunya memperpanjang masa pemotongan gaji pemain.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Masih tertundanya kompetisi Liga 1 Indonesia tentunya memperpanjang masa pemotongan gaji pemain.
Tak banyak yang bisa dilakukan para pemain untuk menambah pemasukan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Selain dituntut untuk menjaga kebugaran, aktivitas di luar rumah juga masih begitu terbatas.
Namun, bukan berarti pemain kehilangan segala sumber pemasukan. Selain mengandalkan jasa endorse, pemain juga dapat memanfaatkan usaha rumahan atau jasa lainnya untuk sekedar mendapat uang masuk.
Redi Rusmawan misalnya, gelandang serang Persita Tangerang ini turut membantu usaha produksi sendal milik orang tuanya.
"Bicara soal ekonomi saya memang mengandalkan tabungan dan hasil dari membantu usaha orang tua produksi sendal," buka pemain asal Bogor ini kepada Warta Kota, Selasa (16/6/2020) malam kemarin.
Ia mengatakan usaha sendal tersebut merupakan usaha orang tuanya sejak 30 tahun silam yang hingga kini masih berjalan.
Untuk sekali pengiriman ke grosir, biasanya keluarganya butuh waktu satu minggu untuk produksi.
"Sendal yang kami produksi adalah sendal untul cewek," tambah pemain berusia 23 tahun ini.
Ia menjelaskan walaupun produksi dan pengirimannya di kawasan Bogor, tetapi pesanan sendal yang di produksi adalah pesanan dari luar daerah.
Untuk bahan pembuatan sendal sendiri tak perlu mengimpor dari daerah lain karena area tempat tinggalnya memang tempat memproduksi sendal maupun sepatu.
"Disini memang seperti home industri ya, dan mayoritas masyarakat memiliki pekerjaan yang sama, jadi rata-rata produksi sendal dan sepatu," tutupnya.