Saat kebanyakan tim Italia masih menyembah dogma bahwa bermain bertahan adalah kunci kemenangan Napoli berontak, mereka memilih untuk bermain menyerang.

Saat tim-tim di Italia bermain dengan garis pertahanan rendah, Sarri justru membuat garis pertahanannya berada 40 meter di depan gawangnya.

Bersama tim yang berjuluk Il Partenopei itu, Sarri memang belum memberikan gelar bergengsi.

Meskipun demikian, pelatih yang pernah menukangi Chelsea tersebut sempat dinobatkan menjadi Pelatih Terbaik Serie A Liga Italia pada musim 2016/2017.

Baca: Sering Cetak Gol ke Gawang Juventus, Giorgio Chiellini Bersyukur Setim dengan Cristiano Ronaldo

Baca: Live Streaming TV Online TVRI, Napoli vs Inter Milan, Semifinal Coppa Italia, Tonton di Sini, Gratis

Performa menjanjikan dimiliki Napoli saat ditukangi oleh Sarri.

Ia berhasil membawa tim kota Naples itu bersaing ketat dalam perebutan gelar Liga Italia dengan Juventus.

Setidaknya, bersama Sarri, Napoli tidak pernah terlempar dari tiga besar Liga Italia.

Selain pernah menjadi bagian dari tim Napoli, terdapa satu alasan lainnya yang menjadikan pertandingan final nanti begitu emosional bagi sang Allenatore.

Pasalnya, Maurizio Sarri sendiri merupakan juru taktik kelahiran kota Naples, di mana Napoli berasal.

Tentu pertandingan puncak melawan klub kelahirannya sendiri bukanlah laga yang terbilang gampang bagi sang juru taktik.

Juventus berhasil melaju ke partai final Coppa Italia setelah mengalahkan AC Milan dengan agregat gol tandang.

Adapun Napoli berhak menantang Juventus setelah mereka mengalahkan Inter Milan dengan agrgat skor 2-1.

Pertandingan final antara Napoli vs Juventus diprediksi akan berlangsung snegit.

Mengingat kedua tim memiliki skuat dan kemampuan yang sama baiknya.