Disemburi Kritik, PSSI Beri Tiga Pilihan Buat Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
Alasan PSSI ingin menggelar TC di Indonesia adalah agar Shin Tae-yong bisa menangani dua tim sekaligus.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Akan tetapi, hal tersebut mendapat penolakan dari PSSI yang justru meminta Shin Tae-yong datang ke Indonesia.
"Arahan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, harapan kami TC timnas tetap dilaksanakan di Indonesia," kata Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Baca: Respons PSSI Terkait Pernyataan Shin Tae-yong di Media Korsel Soal Janji Tinggal Janji
Menurut Shin Tae-yong, saat ini Indonesia masih belum aman untuk menggelar latihan langsung di lapangan.
"Penambahan kasus virus Corona di Indonesia saat ini adalah hampir seribu orang per hari. Tetapi saya diminta kembali (ke Jakarta) oleh PSSI dan melakukan pemusatan latihan (TC) di Indonesia," ujarnya dikutip BolaSport.com dari Naver Sports.
"Saya pikir saya baru bisa pergi dari Korea Selatan di awal atau pertengahan Juli,"
"Tapi sekarang ada lebih banyak kasus (COVID-19) di Indonesia, saya belum bisa memastikan (waktu kembali ke Indonesia)," tambahnya.
2. Pengunduran diri Ratu Tisha
Seperti diketahui, Ratu Tisha Destria telah undur diri dari posisi Sekjen PSSI pada 13 April 2020.
Ratu Tisha tak memberikan alasan secara pasti ia mengundurkan diri dari jabatan tersebut.
Sontak, hal ini membuat Shin Tae-yong terkejut karena Tisha salah satu sosok yang merayunya untuk menangani timnas Indonesia.
"PSSI sering berganti pengurus dan kebijakannya. Sekertaris genderal, Tisha yang berkemampuan besar dan sangat disukai oleh masyarakat pun keluar secara tiba-tiba pada April lalu," kata Shin Tae-yong.
PSSI pun seakan tidak bergeming dengan keputusan yang diambil oleh Ratu Tisha.
3. Pengangkatan Indra Sjafri
PSSI merekomendasikan satu nama pelatih lokal untuk mendampingi Shin Tae-yong dalam mempersiapkan timnas Indonesia U-19.