''Usulan Mainkan Pemain Muda di Liga 1 Jangan Jadi Syarat Saja''
Regulasi harus jelas, jangan cuma jadi syarat dan APSSI sudah bilang jangan sampai terkecoh lagi.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Untuk menunjang kualitas para pemain muda, usulan memainkan pemain di bawah 19 tahun di Liga 1 2020 pun telah dilontarkan oleh Asosiasi Pelatih Sepakbola Seluruh Indonesia (APSSI) kepada PSSI.
Seperti diketahui, salah satu alasan kembali bergulirnya Liga 1 yakni untuk menyiapkan pemain Indonesia yang akan berlaga di Piala Dunia U-20 2021.
Asisten Pelatih PSIS Semarang, Imran Nahumarury menyambut positif adanya usulan tersebut.
Baca: Soal Polemik PSSI dengan ShinTae-yong, Eks-Persija Jakarta: Ini Cuma Miss Komunikasi
Baca: Tiga Keputusan PSSI yang Dianggap Aneh Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
Baca: Merasa Ada yang Tak Beres dengan PSSI, Shin Tae-yog Singgung Perilaku Pulang Tanpa Izin Indra Sjafri
Namun ia kembali menegaskan agar regulasi itu nantinya bukan hanya dijadikan syarat saja – yang memainkan pemain muda hanya beberapa menit dan diganti dengan pemain senior lagi.
“Ya ini kan tujuannya jelas memberikan pemain muda untuk banyak jam terbang. Buat piala dunia. Sebelumnya pernah jalan, tapi kan jangan sampai jadi syarat saja,” kata Imran saat dihubungi Tribunnews, Jumat (19/6/2020).
"Tapi regulasi harus jelas, jangan cuma jadi syarat dan APSSI sudah bilang jangan sampai kita terkecoh lagi. APSSI bilang harus mainan pemain muda yang lebih banyak, apalagi kompetisi ini kan tidak ada degradasi. Jadi saya setuju (Optimalkan pemain muda di Liga 1 2020),” sambungnya.
Dampak kurang dipercayanya pemain muda Indonesia tampil penuh saat bertanding di Liga 1, kini Indonesia minim pemain berposisi sebagai striker layaknya Boas Salosa dan Bambang Pamungkas.
“Pemain sekarang kita akui masih banyak yang isi diposisi sayap dan gelandang, tapi sangat kurang di posisi striker,”
“Sebenarnya bukan kurang tapi tidak banyak yang diturunkan di posisi itu, kalah sama pemain asing. Itu yang buat kita tidak lagi muncul striker seperti Bepe (Bambang Pamungkas), Boas Salosa dan itu yang kita haru pikirkan,” pungkasnya.