Hasil Atalanta vs Lazio, Gasperini: La Dea Sudah Tidak Butuh Pelatih
"Sisi Atalanta ini memiliki kedewasaan dan kepercayaan diri dalam sepak bola bahwa mereka tidak pernah goyah," ungkap Gasperini.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Hasil duel dua tim papan atas klasemen Liga Italia antara Atalanta kontra Lazio berhasil dimenangkan tuan rumah.
Berlangsung di Stadion Atleti azzurri d'Italia, Atalanta mengalahkan sang kandidat juara Liga Italia, Lazio dengan skor 3-2.
Lazio sebenarnya unggul dua gol lebih dulu di awal babak pertama karena gol bunuh diri Marten de Roon dan tendangan jarak jauh Sergej Milinkovic-Savic.
Baca: Perasaan Antonio Conte Tak Karuan Pasca Hasil Inter Milan vs Sassuolo Liga Italia
Dua gol Lazio memancing tensi pertandingan dan membuat panas tuan rumah.
Bagaimana tidak, Atalanta sebagai tim paaling produktif di Liga Italia saat ini mampu membalikkan keadaan menjadi 3-2 untuk menyelesaikan laga ini.
Masing-masing gol Atalanta dicetak Robin Gosens, Rusian Malinovskyi, dan Jose Luis Palomino.
Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini tak menampik, tim asuhannya telah berulang kali melakukan hal ini.
Atalanta mengawali dengan lambat, namun setelah mendapat sengatan, La Dea -julukan Atalanta- bangkit.
Baca: Hasil Lengkap Liga Italia - Juventus Girang Inter Milan dan Lazio Tersandung
Manurut Gasperini, dalam hal ini pemain menunjukkan kedewasaan dan kepercayaan diri mereka dalam pertandingan.
"Kami cenderung memulai dengan lambat, itu terjadi berkali-kali dan kami sepertinya tidak bisa memperbaikinya. Kami telah mencoba untuk sedikit lebih bertahan malam ini, namun kami kebobolan dua gol," kataa Gasperini, dikutip dari Football Italia.
"Ini adalah perjuangan, tetapi juga sangat memuaskan, karena saya merasa tim sudah tidak membutuhkan pelatih lagi.
"Mereka tahu persis apa yang harus dilakukan dan yang diperlukan hanya isyarat dan kata untuk membuat mereka maju.
"Sisi Atalanta ini memiliki kedewasaan dan kepercayaan diri dalam sepak bola bahwa mereka tidak pernah goyah, bahkan dalam situasi yang paling sulit seperti malam ini (lawan Lazio).
"Melawan balik dari 2-0, dengan lawan seperti Lazio, tidak banyak tim yang bisa mengatakan mereka merasa seperti itu," lanjutnya.
Baca: Jangan Terkejut, Atalanta Bisa Juara Serie A Liga Italia Musim Depan
Gasperini mengakui, keseimbangan dalam permainan timnya adalah kunci bagaimana La Dea bisa melangkah sejauh ini.
Dalam menghadapi Lazio, catatan statistik BBC menyatakan, Papu Gomez dan kolega melepaskan 24 percobaan ke gawang Lazio.
Berbanding jauh dengan catatan Biancolesti, dengan 6 percobaan.
Dari kesempatan yang dihasilkan La Dea 7 diantaranya tepat sasaran, mereka juga unggul dalam penguasaan bola, 61 berbanding 39 persen milik Bancolesti.
Lagi, pemain sayap berkontribusi untuk menghasilkan gol bagi Atalanta, seperti Robin Gosens.
Baca: Juventus Boyong Arthur Melo, Barcelona Terus Nego Miralem Pjanic
"Kami menemukaan keseimbangan dengan menggerakkan (Rafael) Toloi dan (Jose Luis) Palomino, membuat Papu (Gomez) menjadi penyerang lain.
"Pada titik tertentu, kami menemukan keseimbangan itu dan tidak membiarkan bola yan menembus atau lari masuk ke area pertahanan kami," kata Gasperini.
Sang kapten La Dea, Papu Gomez memang menjadi aktor sekaligus kreator serangan dalam permainan tim asal Bergamo Italia ini.
Namanya berada di daftar pencetak assist terbanyak tim dalam musim ini, serta sumbangsih enam gol yang telah dia berikan.
Baca: Juventus Sepakati Harga yang Dipasang Barcelona untuk Arthur Melo
"(Papu) Gomez adalah pemain universal, seseorang yang bisa kamu tempatkan di lapangan dan dia akan membuat dampak.
"Sekarang kami berharap untuk Josep Ilicic, agar dia kembali fit (untuk pertandingan berikutnya).
"Saat ia (Ilicic) bangkit dari bangku cadangan malam ini dan memberikan assist untuk gol ketiga," paparnya.
Persaingan tim empat besar di klasemen Liga Italia musim ini menarik dinantikan.
Telah bermain sebanyak 27 laga, Juventus duduk di puncak klasemen dengan koleksi 66 poin, selisih empat poin dengan Lazio yang berada di bawahya.
Begitu juga dengan tim peringkat 2 ke tiga dan tiga ke empat yang sama-sama selisih empat poin, Atalanta duduk di peringkat empat.
(Tribunnews.com/Sina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.