Soal Persiapan Stadion Piala Dunia U-20, Gatot Minta PSSI Tak Lompati Kemenpora
“Memang tak ada aturan tertulisnya, tapi etikanya harus bicara baik-baik dengan pemerintah. Kami akan bangun ini, itu. Jangan kami dilompati," katanya
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sebelumnya telah mengumumkan enam stadion yang bakal digunakan sebagai host Piala Dunia U-20.
Enam Stadion tersebut yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion I Wayan Dipta (Bali).
Iriawan pun telah memberitahukan enam stadion tersebut kepada Kementerian PUPR dan berharap Kementerian PUPR bisa merevitalisasi atau membangun fasilitas-fasilitas yang kurang lainnya.
Baca: PSSI Minta Kementerian PUPR Segera Revitalisasi Enam Stadion Buat Gelaran Piala Dunia U-20
“Suratnya sudah masuk ke Kementerian PUPR ada enam Stadion di sana. Jadi hampir semua provinsi terwakili. Kalau Jakabaring karena memang sudah pernah melakukan event besar di sana, Asian Games,” ujar Iriawan.
Mengetahui hal itu, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto heran pada PSSI yang tak melaporkan enam stadion itu kepada Kemenpora.
Padahal dalam hal ini, Kemenpora merupakan leading sectornya olahraga di Indonesia.
“Jadi kalau misalnya PSSI ingin berhubungan dengan PUPR, mungkin tak akan direspon. Sebelum menjawab PSSI, mereka (PUPR) akan menunggu dulu apa kata Kemenpora,” kata Gatot kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Selasa (30/6/2020).
“Memang tidak ada aturan tertulisnya, tapi etikanya ya harus bicara baik-baik dengan pemerintah. Kami akan bangun ini, itu. Jangan kami dilompati begitu saja,” ujarnya.