Jelang Kembalinya Liga 1, Persija Jakarta Matangkan Persiapan Kontrak Gaji Pemain hingga TC
Manajemen Persija sedang merumuskan kebijakan tepat yang bisa diterpakan kepada pemain, pelatih, dan official pada saat pelaksaan kompetisi Liga 1.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta mulai mempersiapkan kondisi timnya setelah mendengar kompetisi Liga 1 2020 akan kembali dilanjutkan.
Kompetisi sepak bola di Indonesia, baik liga 1 dan Liga 2 dipastikan berlanjut pada bulan Oktober mendatang.
Dengan diberlakukannya 'New Normal' di indonesia, baik Liga 1 dan Liga 2 diharapkan dapat beradaptasi seiring berjalannya waktu.
Baca: Bupati Bandung Buka Opsi Persib Gunakan Si Jalak Harupat sebagai Kandang di Liga 1 2020
Baca: PT Liga Indonesia Baru Masih Mencari Venue untuk Melanjutkan Liga 1 2020 kata Akhmad Hadian Lukita
Kepastian dilanjutkannya Liga 1 dan Liga 2 disampaikan PSSI melalui rilis Surat Keputusan bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi Dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020, Minggu (28/6/2020).
Berkaca pada hal tersebut, manajemen tim Persija Jakarta masih merumuskan dan membahas persoalan kontrak kerja dengan seluruh elemen di timnya saat ini.
Salah satu poin dalam isi surat tersebut adalah perubahan nilai kontrak Liga 1 dengan kisaran 50 persen.
Sementara itu, tim Liga 2 sebesar 60 persen atau sekurang-kurangnya di atas upah minimum regional (UMR) di daerah klub masing-masing.
Untuk itu, manajemen Persija sedang merumuskan kebijakan tepat yang bisa diterpakan kepada pemain, pelatih, dan official pada saat pelaksaan kompetisi Liga 1 2020.
"Manajemen sedang mempersiapkan dengan matang soal ini (kontrak). Jadi, pemain dalam waktu dekat akan kembali dikomunikasikan untuk penyesuaian gaji sesuai instruksi PSSI," kata Direktur olahraga Persija, Ferry Paulus.
Ferry menuturkan, jika melihat SK terbaru yang dikeluarkan PSSI tidak mengatur secara rinci pemberian gaji pada bulan Juli sampai kompetisi akan digulirkan pada bulan Oktober 2020.
Dalam SKEP/53/VI/2020 tertulis PSSI membolehkan klub membayar gaji pemainnya maksimal 25% sesuai SKEP/48/III/2020 sampai dengan dimulainya kompetisi.
Atas dasar SK tersebut, manajemen Persija Jakarta berencana akan memberikan gaji pemain Persija sesuai dengan yang telah ditetapkan PSSI.
"Kalau mencermati SK PSSI yang terakhir, berarti gajinya tetap ikut SK48 terdahulu, yakni gaji maksimal 25%," tuturnya.
Baca: Hal Paling Memalukan bagi Bintang Persija Marco Motta Terjadi ketika Bela Timnas Italia
Sementara itu, manajemen Persija sudah memiliki rencana untuk mengumpulkan pemain dalam waktu dekat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.