Harapan Bayu Nugroho Sebelum Liga 1 Dilanjutkan, Semoga Capai Kesepakatan Negosiasi Ulang Kontrak
Pemain yang menempati posisi winger tersebut mengaku legowo jika saja nantinya saat kompetisi dilanjut, ada pembicaraan ulang kontrak baru.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Bayu Nugroho memiliki harapan besar sebelum kompetisi Liga 1 2020 kembali dilanjutkan.
Pemain yang menempati posisi winger tersebut mengaku legowo jika saja nantinya saat kompetisi dilanjut, ada pembicaraan ulang kontrak baru.
Pasalnya, dalam surat keputusan PSSI yang tertuang dalam SK PSSI No. SKEP/53/VI/2020 tentang melanjutkan kembali kompetisi bulan Oktober mendatang, PSSI membolehkan klub membicarakan ulang kontrak.
![Bayu Nugroho](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bayu-nugroho.jpg)
Baca: Persiapan Persiraja Sambut Kembalinya Liga 1, Berkumpul Awal Agustus hingga Adakan Rapid Tes
Baca: Kiper Bhayangkara FC, Wahyu Tri Akui Gembira Liga 1 Dilanjutkan, Ada Gairah hingga Target Baru
Untuk Liga 1 hingga kisaran nilai 50 persen dari kontrak awal.
Sementara, Liga 2 pada angka 60 persen.
Meskipun, tentang kelanjutan kompetensi hingga saat ini masih pro kontra, setidaknya sudah dua klub yang menyatakan diri tak sepakat.
Yakni Persebaya dan Barito Putera.
"Soal kontrak, ya semoga semua keputusan yang akan diambil bisa baik bagi semua pihak," kata Bayu Nugroho pada TribunJatim.com, Kamis (2/7/2020).
Bayu berharap, jika saja nantinya terjadi kendala dalam negosiasi ulang kontrak, semua pihak bisa saling legowo dan mencari jalan terbaik.
Selama ini, ketiika kompetisi diliburkan sejak akhir bulan Maret lalu, klub dibolehkan PSSI membayar gaji 25 persen dari kontrak awal, pun demikian dengan Persebaya.
"Seandainya nanti ada kendala dalam negosiasi ulang, semoga bisa dipertimbangkan masukan dari semua pihak dan mencapai titik temu yang baik buat semua," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul "Soal Peluang Negosiasi Ulang Kontrak Hingga 50 Persen, Penyerang Persebaya Legowo"