Ketum PSSI Minta Shin Tae-yong Pilih Pemain dulu Baru Izinkan TC ke Luar
Iriawan sebelumnya meminta kepada Shin Tae-yong untuk lekas kembali ke Indonesia dan memilih pemain-pemain yang mempunyai kualitas
Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kapan Shin Tae-yong akan kembali ke Indonesia dan menangani Timnas Indonesia U-19 untuk persiapan Piala Asia dan Piala Dunia U-20 2021 belum juga bisa dipastikan.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan pun saat ditanya hal tersebut dalam kunjungannya ke Gedung Kompas Gramedia hanya mengatakan bulan Juli Shin Tae-yong baru akan ke Indonesia.
Iriawan sebelumnya meminta kepada Shin Tae-yong untuk lekas kembali ke Indonesia dan memilih pemain-pemain yang mempunyai kualitas untuk masuk skuat utama.
Baca: Sempat Tolak Rencana Shin Tae-yong, PSSI Buka Peluang Timnas Indonesia U19 Jalani TC di Korsel
Setelah itu, dirinya akan mengizinkan Shin Tae-yong untuk menggelar pemusatan latihan kemana pun.
“Jadi setelah nanti roadmap ini saya kembalikan tentunya akan kami komunikasikan dan saya pikir Juli ini harus kembali ke sini,” kata Iriawan, Kamis (2/7/2020).
“Saya minta kembali dulu lihat anak-anak. Lakukan dulu pengerucutan dari 44 pemain itu, setelah itu baru kami ikuti dia, mau berangkat kemana saja karena kan pada saat rapat dengan Presiden di Istana, Presiden menyampaikan akan mengakomodir timnas akan tc kemana pun termasuk Korea,” jelasnya.
Baca: Ketum PSSI Akan Kembali Ajak Shin Tae-yong Bicara Secara Virtual, Ada Masalah Apa Lagi?
Menurut Iwan Bule, jika Shin Tae-yong yang ke Indonesia, itu jauh akan lebih mudah dibanding dengan para pemainnya yang TC ke sana.
Kembalinya Shin Tae-yong ke Indonesia tidak hanya fokus Timnas U-19, Timnas Indonesia senior juga butuh sentuhan dari manajer pelatih asal Korea Selatan itu.
Terlebih masih ada tiga laga sisa di kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia dan Piala AFF 2020 di akhir tahun ini.
“Kalau Shin Tae-yong ke sini, tidak terlalu lama lah, tes covid sebentar, selesai. Tapi kalau kami yang ke sana nanti takutnya anak-anak malah dikarantina dulu 14 hari. Jadi makan waktu kan. Belum lagi ada Timnas senior,” pungkasnya.