Sekali Rasakan Kartu Merah, Bek Persita Tangerang Ini Pernah Terjang Dada Pemain Lawan Pakai Kaki
Layaknya tendangan De Jong ke Xabi Alonso di piala dunia 2016 lalu, Tamirlan melakukan potongan bola yang hampir mirip.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Untuk mengamankan gawang dari serangan lawan, butuh ketegasan saat berposisi sebagai pemain bertahan dalam sepakbola.
Namun, ketegasan itu berisiko pada hukuman dari wasit berupa ganjaran kartu atau pengusiran jika dianggap terlalu keras.
Hal itu pula yang dialami bek Persita Tangerang, Tamirlan Kozubaev.
Baca: Ketua Umum PSSI Singgung Konsekuensi Bagi Klub yang Tolak Liga 1 2020 Dilanjutkan
Baca: Robert Alberts Beri Kode, Sinyal Persib Bandung Pindah Markas ke GBLA Makin Kuat
Pemain berusia 26 tahun itu mengenang momen saat dia mendapat kartu merah dalam sebuah pertandingan yang berjalan keras.
Satu kartu merah itu pula yang jadi noda hitam di kariernya.
"Hingga saat ini, saya baru mendapatkan satu kartu merah dan itu di pertandingan yang sangat keras," ujar Tamirlan dilansir Warta Kota.
Dari penelusuranmelalui cuplikan kartu merah yang diperoleh Tamirlan, wasit menghadiahkan kartu merah langsung ke pemain bernomor punggung 4 ini di musim 2019 lalu saat membela PKNS FC.
Saat itu, timnya berhadapan dengan Kedah FA di piala FA.
Laga belum sampai 30 menit, timnya sudah kebobolan 2-0 dari Kedah FC.
Memasuki menit 29, Tamirlan yang berniat memotong umpan lambung lawan, dianggap mengangkat kaki terlalu tinggi yang mengarah ke dada pemain lawan.
Layaknya tendangan De Jong ke Xabi Alonso di piala dunia 2016 lalu, Tamirlan melakukan potongan bola yang hampir mirip.
Parahnya lagi, aksi tersebut tak jauh dari pandangan wasit yang hanya berjarak beberapa meter.
Tak ada ampun, wasit pun memberi kartu merah langsung.
Pertandingan itu sendiri dimenangkan oleh Kedah FC dengan skor 1-3.
Ada pun saat ini, membela Persita Tangerang, Tamirlan sangat disiplin.
Dari tiga pertandingan yang dilakoni Persita, Tamirlan jarang melakukan pelanggaran yang merugikan Persita. (m21)