Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

PSSI Pastikan Kompetisi Berlanjut, Persija Jakarta Diminta Tak Ajukan Jadi Tuan Rumah Liga 1 2020

Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno meminta kepada manajemen Persija Jakarta agar tidak berkenan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Liga 1 2020.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in PSSI Pastikan Kompetisi Berlanjut, Persija Jakarta Diminta Tak Ajukan Jadi Tuan Rumah Liga 1 2020
TribunJakarta/Wahyu Septiana
Presiden klub Persija, Mohamad Prapanca dan Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno menyampaikan informasi acara launching tim di Kantor Persija, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno meminta kepada manajemen Persija Jakarta agar tidak berkenan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Liga 1 2020.

Sebelumnya, beredar kabar kompetisi sepak bola di Indonesia akan dilanjutkan dengan format digelar di satu pulau.

Wacana tersebut ramai diperbincangkan oleh publik sepak bola di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, PSSI sendiri masih belum memberikan kepastian perihal regulasi dan format kompetisi yang akan digunakan di Liga 1 dan Liga 2 2020.

Diky mengatakan, jika diberikan pilihan, manajemen Persija lebih baik tidak mengajukan diri sebagai tuan rumah kompetisi Liga 1 2020.

Sebab, pengeluaran tim akan membengkak karena harus mempersiapkan segala sesuatunya untuk menggelar pertandingan sepak bola.

Berita Rekomendasi

Terlebih, saat ini PSSI belum memberikan kepastian perihal pembiayaan dan hal-hal lainnya.

Jangan sampai, manajemen Persija harus menanggung dan mengcover semuanya jika harus terpilih sebagai tuan rumah.

"Itu nanti siapa yang tanggung, karena sejauh ini informasinya belum jelas. Apakah pemerintah, federasi, atau operator menanggung semua pertandingan home yang dilakukan," kata Ketua Umum The Jakmania, Diky Soemarno.

Pada saat penyelenggaraan kompetisi, yang menjadi perhatian terbesarnya adalah harus melakukan serangkaian tes Covid-19.

Untuk melakukan tes tersebut harus mengeluarkan biaya tinggi dan tidak murah.

"Semua tes rapid atau swab yang dilakukan oleh klub dicover semuanya oleh pemerintah, federasi atau operator, karena itu biayanya tinggi,” sambungnya.

Di sisi lain, setiap tim sedang kesulitan mendapatkan pemasukan karena ditinggal sponsor dan tidak mendapatkan penghasilan dari penjualan tiket.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Persib
23
14
8
1
38
18
20
50
2
Persebaya
23
12
5
6
26
24
2
41
3
Dewa United
23
11
7
5
44
27
17
40
4
Persija Jakarta
23
11
7
5
38
27
11
40
5
Bali United
23
11
5
7
37
25
12
38
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas