TRIBUNNEWS.COM - Mauro Icardi mengakui sejak pertama kali tiba di PSG sudah memiliki keinginan untuk menetap.

Ia didatangkan PSG dari Inter Milan pada bulan September 2019 lalu dengan status pemain pinjaman.

Sejak awal kedatangannya tersebut, Icardi telah jatuh hati dengan kota Paris dan secara tidak langsung mulai tidak memikirkan Nerazzurri (julukan -Inter Milan).

Baca: Inter Milan Harus Rela Melepas Mauro Icardi ke Paris Saint Germain

Baca: Inter Milan Bertanding Selalu Ada Segi Positif kata Antonio Conte

Berstatus sebagai pemain pinjaman, Icardi sukses membukukan 20 gol dari 31 penampilan bersama PSG di semua kompetisi.

Torehan itu secara tidak langsung membuktikan bahwa striker berusia 27 tahun ini mampu bersaing dengan striker utama Edinson Cavani.

Penampilan moncernya tersebut membuat PSG tertarik membelinya dari Inter Milan.

Kesepakatan antara Le Parisiens dengan Nerazzurri akhirnya tercapai dengan nilai transfer 60 juta Euro pada 31 Mei 2020.

Hasil kesepakatan transfer ini membuat Mauro Icardi akan berada di Paris hingga Juni 2024 mendatang.

Transfer ini mewujudkan keinginan Icardi sejak tiba di Parc des Princes terwujudkan dan mengakhiri rumor akan kembali ke Italia.

Baca: Resmi Ganti Klub, Thomas Meunier Ingin Bawa Dortmund Juara Seperti PSG

Baca: Tolak Pinangan PSG dan Juventus, Virgil van Dijk Masuki Babak Baru Sejarah Liverpool

"Segera setelah saya tiba dari Italia ke Paris, keputusan saya adalah Final," kata Icardi kepada Le Parisien yang dikutip dari Football-Italia.

“Opsi untuk membeli hanya dapat diaktifkan musim ini tetapi bagi saya, semuanya telah diputuskan sejak musim lalu."

“Ketika opsi menjadi peluang nyata, kami mendiskusikannya dengan para manajer, dengan Leonardo."

“Kami mengevaluasi keputusan dengan keluarga saya, dan kami semua memutuskan untuk tetap tinggal. Itu mudah ditandatangani," tambahnya.

Kepindahannya ke PSG tersebut sekaligus mengakhiri rumor yang menyebutkan ia tertarik kembali ke Liga Italia untuk membela Juventus atau Napoli.