Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto mengatakan Kemenpora siap membantu PSSI untuk hal penggajian pelatih Timnas U-19 dalam hal ini Shin Tae-yong.

Akan tetapi, Sesmenpora meminta kepada PSSI untuk lebih dulu bisa menunjukkan gaji Shin Tae-yong saat membela Timnas Korea Selatan dan melihat rate gaji pelatih asing di Asia Tenggara.

Hal itu harus dilakukan guna meyakinkan pemeriksa karena anggarannya menggunakan APBN.

Baca: Turunkan Target Shin Tae-yong di Piala Dunia U-20 2021, PSSI: Sesuai Arahan Presiden

Baca: Shin Tae-yong Keukeuh Ingin Gelar TC di Korea, Ini Respons Ketua Umum PSSI

“Misalnya, Shin Tae-yong di Korea digaji sekian. Minta surat resminya ke federasi sepakbola Korea. Lalu ditambah misal dari FAM (federasi Malaysia) pelatih asing di sana rate gajinya berapa,” kata Sesmenpora kepada pewarta, Rabu (8/7/2020).

“Saya juga sudah ingatkan ke Pak Iwan Budianto (Waketum PSSI) supaya tidak cari di internet harganya. Kami mau yang resmi untuk lebih meyakinkan pemeriksa jadi harus ada komparasi dengan negara asia Tenggara soal gaji pelatih asing,” jelasnya.

Baca: Kasihan Shin Tae-yong, Mungkin Ada Orang di Balik Layar. . . .

Baca: Wawancarai Shin Tae-yong, Media Korsel Sebut PSSI Bermuka Dua

Baca: Kronologi Konflik Shin Tae-yong dan Indra Sjafri: Sudah Minta Maaf, Diminta ke Luar dari Ruang Rapat

Gatot juga menegaskan bantuan gaji Shin Tae-yong hanya dilakukan di program kerjanya sebagai pelatih Timnas U-19 yang dipersiapkan ke Piala Dunia U-20.

Seperti diketahui, pelatih asal Korea Selatan tersebut sebelumnya didatangkan PSSI untuk menangani Timnas U-19, U-23 dan senior dengan durasi kontrak selama empat tahun.

“Detail kontraknya tidak mungkin digabung antara senior dengan Timnas U-19. Sebab yang di luar Timnas U-19 itu bukan urusan kami,” jelasnya.