Marc Anthony Klok Akui Bruno Matos dan Riko Simanjunta Sulit Dihentikan
Gelandang asing Persija Jakarta, Marc Anthony Klok mengungkapkan sosok pemain asing dan lokal yang sulit dihentikan di kompetisi sepak bola Liga 1.
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelandang asing Persija Jakarta, Marc Anthony Klok mengungkapkan sosok pemain asing dan lokal yang sulit dihentikan di kompetisi sepak bola Liga 1.
Dalam wawancara dengan Youtube Persija, sosok pemain asing yang sulit dihentikan adalah Bruno Matos.
Sedangkan, untuk pemain lokal yakni rekan setimnya saat ini di Persija Jakarta yaitu Riko Simanjuntak.
Saat masih memperkuat PSM Makassar di musim lalu, Marc Klok menilai kedua pemain itu menjadi momok paling berbahaya dan sulit dihentikan.
Klok pernah bertemu keduanya pada saat PSM Makassar berhadapan dengan Persija Jakarta di final Liga Indonesia 2019 yang berlangsung dua leg.
Kala itu, pemain kelahiran Amsterdam, Belanda, itu mempunyai tugas khusus mengawal pergerakan Bruno Matos di lapangan.
Menurut Klok, sosok lawan yang dihadapinya itu mempunyai banyak kelebihan dan keunggulan ketika berada di lapangan.
Pergerakan Bruno Matos sangat menyulitkan dan dianugerahi kemampuan olah bola yang berkualitas.
Selain itu, naruli dan insting Bruno Matos dalam menciptakan gol ke gawang lawan sangat berbahaya.
"Saya pikir Bruno Matos pemain bagus. Sangat berbahaya, sering mencetak gol, dan banyak aksi individu yang bagus dari Matos," kata Marc Klok.
Sedangkan, Riko Simanjuntak dipilih sebagai sosok pemain berbahaya karena pergerakannya mampu menyulitkan lawan-lawan yang dihadapi.
Saat masih di PSM, tim pelatihnya saat itu selalu memberikan instruksi khusus untuk menghentikan pergerakan Riko Simanjuntak.
"Kalau pemain lokal, yang paling menyulitkan itu Riko. Karena waktu saya bermain di PSM, mendapatkan instruksi untuk menghancurkannya," ucap Klok.
Saat Riko berhasil dihentikan, maka permainan Persija Jakarta akan sulit berkembang.
Selain itu, lini depan Persija yang diisi Marko Simic tidak akan membahayakan pertahanan tim lawan.
"Jika Riko sudah hancur, maka Simic akan kesulitan mencetak gol," tutup pemain yang sedang menjalani proses naturalisasi tersebut.