Sergio Farias Resah Tunggu Kepastian Soalnya Manajemen Persija Belum Nego Gaji
Sergio Farias belum mendapatkan informasi dari manajemen klubnya untuk membahas persoalan gaji.
Editor: Toni Bramantoro
Pelatih berusia 53 tahun itu menilai persoalan kontrak kerjanya hanya boleh diketahui oleh pihak klub dan dengannya.
"Tentang perincian kontrak yang melibatkan masalah gaji saya tidak bisa berbicara di depan umum,” tutup mantan pelatih Pohang Steleers tersebut.
Sementara itu, Direktur olahraga Persija Jakarta, Ferry Paulus memastikan saat ini pihaknya masih merumuskan terlebih dahulu sebelum memanggil seluruh elemen di timnya berkumpul.
"Manajemen sedang mempersiapkan dengan matang soal ini (kontrak). Jadi, pemain dalam waktu dekat akan kembali dikomunikasikan untuk penyesuaian gaji sesuai instruksi PSSI," kata Ferry Paulus.
Ferry menuturkan, jika melihat SK terbaru yang dikeluarkan PSSI tidak mengatur secara rinci pemberian gaji pada bulan Juli sampai kompetisi akan digulirkan pada bulan Oktober 2020.
Dalam SKEP/53/VI/2020 tertulis PSSI membolehkan klub membayar gaji pemainnya maksimal 25% sesuai SKEP/48/III/2020 sampai dengan dimulainya kompetisi.
Atas dasar SK tersebut, manajemen Persija Jakarta berencana akan memberikan gaji pemain Persija sesuai dengan yang telah ditetapkan PSSI.
"Kalau mencermati SK PSSI yang terakhir, berarti gajinya tetap ikut SK48 terdahulu, yakni gaji maksimal 25%," tuturnya.
Sementara itu, manajemen Persija sudah memiliki rencana untuk mengumpulkan pemain dalam waktu dekat.
Saat ini, manajemen Persija sedang mempersiapkan segala sesuatu hal termasuk dari sisi teknis dan non teknis ketika mengumpulkan pemain.
Nantinya, protokoler kesehatan ketat akan diterapkan pada saat pemain datang dan menjalani program latihan secara bersama-sama.
"Langkah pertama yang kami jalankan tentu persiapan latihan tim, sesuai protokoler kesehatan dan ada inovasi baru menyesuaikan dengan adanya pandemi ini," kata Ferry Paulus.
Tak cukup sampai disitu, manajemen Persija sudah berancang-ancang melakukan pemusatan latihan kepada seluruh elemen timnya.
Hal itu dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan memproteksi pemain dari aktivitas yang tidak dianjurkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.