Arema FC Beri Tugas Khusus Buat Dua Pilar Asing yang Belum Bisa Masuk Indonesia
Arema FC berencana untuk menggelar latihan perdana pada akhir Juli 2020 guna mempersiapkan tim jelang Liga 1 2020.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Dua pemain asing Arema FC, Oh In-kyun dan Matias Malvino, mendapat PR khusus dari tim pelatih karena belum bisa datang ke Indonesia.
Arema FC berencana untuk menggelar latihan perdana pada akhir Juli 2020 guna mempersiapkan tim jelang Liga 1 2020.
Namun, latihan tersebut tidak akan diikuti oleh semua pemain Singo Edan.
Baca: Arema FC Batalkan Rencana Latihan Perdana pada 15 Juli, Ada Apa?
Dua pilar asing Arema FC, Oh In-kyun dan Matias Malvino, dipastikan tak bisa ikut serta dalam latihan timnya.
Sebab, dua pemain tersebut masih berada di negaranya masing-masing.
Oh In-kyun pulang ke Korea Selatan dan Matias Malvino pulang ke Uruguay saat Liga 1 2020 ditunda akibat pandemi Covid-19.
Di sisi lain, keduanya tak bisa kembali ke Indonesia karena terhalang oleh aturan pemerintah.
Menteri Hukum dan HAM menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.
Baca: Manajemen Arema FC Terapkan Aturan Tegas Terkait Kontrak Pemain, Sebagian Sudah Sepakat
Peraturan itu melarang sementara orang asing untuk masuk ataupun transit di seluruh wilayah Indonesia selama masa pandemi.
Karena alasan itu, Oh In kyun dan Matias Malvino mendapat pekerjaan rumah khusus dari tim pelatih.
"Ya mungkin Coach Marcos (pelatih fisik) sudah berkoordinasi dengan mereka berdua, guna membahas materi penjagaan kondisi fisik," ucap Asisten Pelatih Arema FC, Charis Yulianto, dilansir Bolasport.com dari Tribun Jatim.
"Dengan kondisi ini tentunya kedua pemain harus melakukan latihan secara mandiri," kata Charis Yulianto, Rabu (15/7/2020).
Terlepas dari dua pemain asing, sejumlah pemain lokal Arema FC juga masih terkendala untuk bergabung dengan tim dalam waktu dekat.
Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta larangan bepergian di sejumlah daerah membuat skuad Singo Edan masih belum lengkap.
Melihat kondisi tersebut, manajemen Arema FC memutuskan untuk memberikan toleransi kepada pemain yang belum bisa kembali ke Kota Malang.
"Kami beri toleransi. Makanya kami membuat dua kloter untuk rapid test karena juga untuk menghormati ada beberapa pemain luar kota yang mungkin tidak cukup waktu atau terkendala transportasi dan urusan keluarga," ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.