TRIBUNNEWS.COM - Dominasi Juventus terancam kian untuk jika tak kunjung memperbaiki performanya di Liga Italia.

Juventus yang dalam tiga pertandingan terakhir memiliki tren negatif berpeluang untuk kehilangan titel gelar Liga Italia alias Scudetto yang telah direngkuhnya selama delapan musim terakhir.

Terbukti dalam pertandingan yang telah rampung dini hari tadi, Juventus hanya mampu bermain imbang kala bersua dengan Sassuolo, Kamis (16/7/2020).

Baca: Hasil Liga Italia, 3 Fakta Laga Juventus vs Sassuolo: Hari Bahagia Danilo Berujung Kekecewaan

Baca: Lini Belakang Juventus Bermasalah, Kiper Jadi Sibuk Bikin Penyelamatan

Berlangsung di Stadion Mupei, Sassuolo dengan digdaya menahan pemuncak klasemen Liga Italia, Juventus dengan skor 3-3.

Neroverdi (Sassuolo) mampu menggelontorkan tiga lesakan lewat Filip Duricic (29'), Domenico Berardi (51') dan Fransesco Caputo (54').

Adapun tiga gol balasan dari Juventus berhasil disarangkan oleh Danilo (5') dan Gonzalo Higuain (12'). Alex Sandro (64').

Dengan hasil ini, Juventus tetap berada di puncak klasemen dengan koleksi 77 poin.

Mereka unggul tujuh angka dari Atalanta yang menempati posisi kedua.

Namun kembali lagi, tren negatif yang dimiliki oleh Juventus tak menutup peluang klub kota Turin tersebut akan kehilangan gelarnya di musim ini.

Pasalnya, di tiga laga terakhir, Cristiano Ronaldo sama sekali belum meraih kemenangan.

Rinciannya dua kali imbang dan sekali kekalahan.

Tentu torehan tersebut bukanlah sesuatu yang apik bagi tim sekaliber Juventus.

Jika kondisi tersebut tetap berlanjut, maka Atalanta bukannya tidak mungkin akan segera mengkudeta posisi puncak klasemen.

Mengingat klub asal Bergamo itu memiliki konsistensi permainan yang mengagumkan.

Terhitung sejak kompetisi Liga Italia kembali bergulir pada pertengahan Juni lalu, Atalanta telah membukukan delapan pertandingan.

Di dalam delapan laga terakhir, La Dea mengemas tujuh kemenangan dan sekali hasil imbang.

Torehan tersebut merupakan yang terbaik dika dibandingkan tim-tim besar lainnya seperti Juventus, Lazio dan Inter Milan.

Perlu diwaspadai lagi oleh Juventus, lini serang Atalanta mampu menggaransi mereka untuk tetap bersaing dengan Juventus dalam perburan gelar Liga Italia musim ini.

Setidaknya terdapat tiga pemain Atalanta yang memiliki rasio gol minimal 15 lesakan.

Berikut catatan dan fakta menarik pasca pertandingan Sassuolo menahan imbang Juventus. Dilansir dari laman Opta

1. Hari Bahagia Danilo yang Berujung Kekecewaan

Tepatnya saat pertandingan menghadapi Sassuolo, Danilo merayakan ulang tahunnya yang ke-29 tahun.

Momentum kebahagiaan Danilo mulai terasa setelah diirinya berhasil mencatatkan namanya di papan skor untuk membawa Juventus leading atas Neroverdi.

Namun hari bahagia Danilo harus berujung pada kekecewaan.

Pasalnya di akhir pertandingan, gol Danilo tak bisa membawa poin penuh dalam kepulangan timnya ke kota Turin.

Baca: Juventus & Lazio Kompak Tampil Loyo, AC Milan Digdaya, Peluang Atalanta Soal Scudetto Kian Nyata

Baca: Hasil Klasemen Liga Italia - Juventus dan Lazio Imbang, AC Milan Lanjutkan Tren Positif

2. Dominasi Juventus Kian Luntur

Dominasi Juventus saat pertandingan menghaddapi Sassuolo benar-benar tak terlihat.

Terbukti, pada babak pertama saja, Neroverdi mampu memborbardir lini pertahanan Bianconeri dengan 16 kali tembakan.

Catatan tersebut merupakan yang terbanyak sejak Liga Italia musim 2004/2005.

Selain itu, Juventus juga menghasilkan rentetan tren negatif, setidaknya dalam tiga pertandingan.

Klub asal Kota Turin itu sekalipun belum meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir.

Rinciannya, Cristiano Ronaldo dkk mengemas dua hasil imbang dan sekali kekalahan.

Baca: Hasil Liga Italia - Sempat Tertinggal, AC Milan Berhasil Come Back Kalahkan Parma 3-1

Baca: Hasil Liga Italia : Saling Balas Gol, Sassuolo Tahan Imbang Juventus 3-3

3. Kerja Keras Wojciech Szczesny Hadapi Gempuran Sassuolo

Penjaga gawang Juventus, Kerja harus jatuh bangun dalam menahan gempuran serangan dari tim tuan rumah.

Tercatata, mantan kiper AS Roma dan Arsenal itu membukukan tujuh kali aksi safety untuk mengamankan gawangnya.

Terakhir kali, penjaga gawang Juventus yang melakukan banyak penyelamatan dilakukan oleh Buffon, tepatnya musim 2014 saat bersua dengan AC Milan.

(Tribunnews.com/Giri)