Persija Pindah Markas, Pentolan The Jakmania: Suka Tak Suka Harus Didukung, Tapi Harus Juara
Meski sudah berpindah ke Bantul, Diky memastikan dukungan dari seluruh anggota The Jakmania kepada Persija tidak akan berhenti.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Menggelar pertandingan dengan kondisi pandemi Covid-19 sangat berat jika dilakukan di Jakarta. Alasan yang paling tepat karena Jakarta masih menjadi zona merah, sehingga dengan banyak pertimbangan," jelasnya.
Pria yang mempunyai nama lengkap Diky Budi Ramadhan itu menilai, keputusan memindahkan kandang barunya ke Bantul sangat tepat untuk membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Ya, Persija harus mendukung kerja Pemda DKI Jakarta untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini," pungkasnya.
seperti diketahui, Stadion Sultan Agung bukanlah tempat baru bagi tim Macan Kemayoran di Liga Indonesia.
Sebab, pada tahun 2018, Persija Jakarta pernah menjadikan stadion tersebut sebagai kandang utama.
Hasilnya, selama tujuh pertandingan bermain di SSA, Ismed Sofyan dan kawan-kawan berhasil meraih empat kemenangan, dua hasil seri, dan sekali menelan kekalahan.
Selama bermain di SSA, tim kebanggaan The Jakmania berhasil mencatatkan 13 gol dari tujuh pertandingan.
Torehan tersebut lebih bagus dibandingkan ketika tim Macan Kemayoran bermain di markas utamanya yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.
Saat bermain di SUGBK, Persija Jakarta hanya menciptakan 10 gol dari delapan pertandingan yang telah dimainkan.
Statistik tersebut menggambarkan tim Macan Kemayoran bisa lebih produktif dan bermain maksimal pada saat berkandang di SSA.