Posisi Ratu Tisha Sebagai Sekjen PSSI Resmi Digantikan Anggota Exco
Kepastian itu tertuang dari surat balasan Sekretaris Umum AFC, Dato Windsor John, yang ditunjukan Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, dipastikan sudah tak lagi menjabat sebagai anggota Komite Kompetisi AFC.
Posisi Ratu Tisha digantikan oleh anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Endri Erawan.
Endri Erawan akan meneruskan sisa masa jabatan Ratu Tisha dari 2019 hingga 2023.
Baca: Persija Pindah Markas, Pentolan The Jakmania: Suka Tak Suka Harus Didukung, Tapi Harus Juara
Kepastian itu tertuang dari surat balasan Sekretaris Umum AFC, Dato Windsor John, yang ditunjukan Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi.
Sebelumnya Ratu Tisha sudah menyampaikan pamit dari AFC melalui akun instagram pribadinya.
Menurut Ratu Tisha, posisi anggota Komite Kompetisi AFC bersifat ex officio dari federasi.
Federasi dipersilahkan mengajukan nama dan disetujui oleh AFC.
Melalui persaingan ketat, kesempatan telah didapatkan oleh Indonesia, bukan Ratu Tisha.
PSSI mengirimkan surat ke AFC untuk perubahan pergantian posisi tersebut pada 30 Juni 2020.
"Kami dengan senang hati memberitahukan bahwa Komite Eksekutif AFC pada tanggal 23 Juli 2020 telah menyetujui penunjukan Endri Erawan sebagai anggota Komite Kompetisi AFC untuk menggantikan Ratu Tisha Destria untuk masa jabatan 2019 hingga 2023," tulis surat balasan AFC tersebut.
AFC berterima kasih kepada kerja keras Ratu Tisha selama ini.
"Kami menyampaikan penghargaan atas dukungan kontribusi dedikasi dan kerja keras yang diberikan Ratu Tisha Destria selama masa jabatannya sebagai anggota Komite Kompetisi AFC," tulis AFC.
Ratu Tisha dipilih oleh AFC sebagai anggota Komite Kompetisi pada Agustus 2019.
Terpilihnya Ratu Tisha merupakan sejarah baru bagi sepak bola Indonesia.
Sebab, ia menjadi orang pertama asal Indonesia yang menjabat di posisi tersebut.
Komite Kompetisi adalah komite tetap AFC yang jumlahnya mencapai 18 orang dan diketuai oleh Dr Tran Quoc Tuan (Vietnam) dan Wakil Ketua Abed-Alkhaliq Masoud Ahmed (Irak).