Presiden Persebaya Lebih Prestise dari Wakil Wali Kota Surabaya kata Koordinator tribun Green Nord
Husain Ghozali menyebut hal wajar jika Azrul Ananda menolak terjun ke dunia politik dalam Pilkada 2020.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Koordinator tribun Green Nord 27, Husain Ghozali menyebut hal wajar jika Azrul Ananda menolak terjun ke dunia politik dalam Pilkada 2020.
Diketahui, Azrul Ananda yang sekaligus Presiden Persebaya Surabaya menolak rekomendasi dari Partai Nasdem untuk maju sebagai bakal calon wakil wali Kota Surabaya.
Azrul Ananda digadang-gadang maju oleh Partai Nasdem pada 25 Juli lalu, untuk menjadi wakil dari Machfud Arifin yang mengincar posisi orang nomor satu di Surabaya.
"Saya kira jabatan presiden di Persebaya lebih prestise dari jabatan sebagai wakil wali kota," kata Husain Ghozali, Rabu (29/7/2020).

Namun, dia menyampaikan, rekan-rekan suporter Persebaya Surabaya (Bonek) menyambut positif keputusan Azrul Ananda tidak mengiyakan tawaran dari Partai Nasdem.
Baca: Mahmoud Eid bilang Pertandingan Tanpa Penonton di Lanjutan Kompetisi Bakal Membosankan
Bonek senang Azrul Ananda tidak menggunakan jabatan strategisnya sebagai Presiden Persebaya Surabaya untuk kebutuhan Pilkada pada Desember 2020 mendatang.
Baca: Sean Gelael Incar Poin di Sirkuit Silverstone
"Bonek bersyukur kalau Azrul tidak memanfaatkan posisinya sebagai Presiden Persebaya untuk meraih jabatan politik di Surabaya," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Bonek Sebut Jabatan Presiden Persebaya Lebih Prestise dari Wakil Wali Kota Surabaya, https://jatim.tribunnews.com/2020/07/29/bonek-sebut-jabatan-presiden-persebaya-lebih-prestise-dari-wakil-wali-kota-surabaya.
Penulis: Ndaru Wijayanto
Editor: Dwi Prastika