Subsidi Klub Liga 1 dan Liga 2 Tidak Ada Perubahan kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno
PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan nilai Subsidi bulanan yang akan diberikan kepada seluruh klub peserta Liga 1 dan Liga 2 dipastikan tidak akan
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Jelang kompetisi sepakbola tanah air kembali digulirkan, operator kompetisi sepakbola nasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) memastikan nilai Subsidi bulanan yang akan diberikan kepada seluruh klub peserta Liga 1 dan Liga 2 dipastikan tidak akan ada perubahan.
Sesuai dengan nominal yang telah ditetapkan, PT LIB telah menaikkan jumlah subsidi senilai Rp. 800 juta bagi klub peserta Liga 1.
Sedangkan untuk klub Liga 2, diberi subsidi sebesar Rp 200 juta tiap bulannya.
"Untuk subsidinya beberapa kali kita sampaikan. Ya itu paling terakhir, tidak ada perubahan. Insyaallah membantu tim dalam mengarungi kompetisi," kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.
![liga 1 logo](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/liga-1-logo-newwww.jpg)
Sudjarno menjelaskan, untuk pencairan subsidi akan dimulai pada bulan September mendatang.
Atau satu bulan sebelum pelaksanaan lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 1.
Dua kompetisi paling elite se tanah air itu akan sama-sama mulai berlangsung kembali pada awal Oktober mendatang.
Baca: Gatot S Dewa Broto bilang Menentukan Manajer dan Pelatih Timnas Indonesia itu Haknya PSSI
Seluruh tim peserta Liga 1 akan melanjutkan kompetisi mulai di pekan keempat.
Sebab, tiga pertandingan awal seluruhnya telah selesai dilaksanakan.
Namun untuk kompetisi Liga 2, akan di gelar mulai dari pekan awal.
"Subsidi kami cairkan sesuai jadwal, mulai September dan seterusnya sampai Februari untuk berakhirnya Liga 1," jelas Sudjarno.
Terkait subsidi ini, utamanya untuk tim Liga 1 mendapat keluhan karena di rasa masih kurang.
Satu di antaranya adalah tim PSIS Semarang.
Sebab, kompetisi dijalankan dengan titel extra ordinary.
Baca: Maman Abdurahman Menyesal tak Pernah Membawa Timnas Indonesia Raih Gelar Juara
Dalam pelaksanaanya, pertandingan di gelar tanpa penonton.
Padahal, diketahui jika penjualan tiket sebetulnya merupakan potensi tim untuk mendapatkan pemasukan dana.
Utamanya bagi kepentingan operasional klub.
"Harusnya, PT. LIB menyesuaikan dengan aspirasi klub. Klub-klub lainnya juga mengusulkan hak komersial berkisar di atas 1 miliar. Ada yang usul 1,25 Miliar, ada yang usul 1,5 Miliar. Kalau 800 juta kami pikir kurang," kata CEO PSIS, Yoyok Sukawi belum lama ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul PT LIB Tegaskan Subsidi Rp 800 Juta untuk Klub Liga 1 Tak Akan Berubah, https://jateng.tribunnews.com/2020/07/30/pt-lib-tegaskan-subsidi-rp-800-juta-untuk-klub-liga-1-tak-akan-berubah?page=all.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra
Editor: muh radlis