Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Road to Final Piala FA Arsenal vs Chelsea: Kisah Emiliano Martinez Ingin Beri Medali untuk Keluarga

Kiper Arsenal Emiliano Martinez berharap keluarganya bisa hadir di Wembley, menyaksikannya meraih trofi juara dan medali, jika menang dari Chelsea.

Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Gigih
zoom-in Road to Final Piala FA Arsenal vs Chelsea: Kisah Emiliano Martinez Ingin Beri Medali untuk Keluarga
ist
Ilustrasi - Kiper Arsenal Emiliano Martinez berharap keluarganya bisa hadir di Wembley, menyaksikannya meraih trofi juara dan medali, jika menang dari Chelsea. 

Dia bahkan bercerita bagaimana kedua orangtuanya rela tak makan agar anak-anaknya tidak kelaparan.

Martinez tumbuh kembang di Argentina, dengan mnjajal klubAtletico Indenpendiente U20, berdasarkan catatan Transfermarkt.

Tahun 2010, Martinez bergabung dengan Arsenal U23, dia juga mencicipi level U21 The Gunners, Oxford United, Sheffield Wednesday, Wolves, Getafe, Reading, sebelum akhirnya bergabung kembali dengan skuat utama pada Mei 2019.

Baca: Peluang Mesut Oezil Bertahan di Arsenal Musim Depan Cuma 10 Persen

"Aku ingat suatu hari ketika aku dan adik-adiku makan, tetapi mereka (ayah dan ibu) tidak. Jadi saya tahu persis apa yang telah mereka lalui.

"Saya tinggal di Buenos Aires dan saya hanya akan melihat mereka dua bulan sekali.

"Ketika saya bepergian, karena mereka tidak mampu membeli bensin untuk pergi dan melihat saya.

"Jadi saya tahu apa yang mereka lakukan bagi saya untuk mencapai puncak di mana saya sekarang.

Berita Rekomendasi

"Sudah 10 tahun sejak saya bergabung dengan klub dan pada peluit akhir semuanya berjalan di kepala Anda," cerita Martinez

Kiper Arsenal berdarah Argentina, Emiliano Martinez
Kiper Arsenal berdarah Argentina, Emiliano Martinez (instagram/emi_martinez26)

Tak sampai di situ, Martinez melanjutkan cerita dengan emosional, mengingat betapa bahagiany sang ayah ketika menyaksikan penampilanya untuk kali pertama di pentas Eropa.

"Saya ingat untuk debut di Liga Chamions saya melawan Anerlecht, (ayah saya) terbang 27 jam untuk mencapai tempat pertandingan itu dan dia menangis sepanjang 95 menit.

"Aku sangat jauh dari rumah. Karena terkunci (karantina mandiri), aku belum melihat ibu dan ayahku selama setahun. Itu akan sulit, tetapi aku akan memikirkan mereka ketika aku bermain," lanjutnya.

Dia pun berharap bisa membawa keluarga kecilnya ke Wembleny, tempat berlangsung final Piala FA, bersama dengan penggemar yang akan memadati stadion.

Namun dikarenakan regulasi yang tidak memperbolehkan hal tersebut terjadi saat ini, mau tidak mau, segala kompetisi tidak boleh dihadiri oleh penggemar yang bisa menyebabkan kerumunan.

Baca: Pesan Gianfranco Zola untuk Pemain Muda Chelsea: Manfaatkan Timo Werner & Hakim Ziyech

"Saya berharap para penggemar dan keluarga saya berada di sini untuk final (Piala FA).

"Jelas dengan 90.000 atau 80.000 orang di Wembley, sesuatu yang tidak Anda mainkan setiap waktu.

"Saya berharap seluruh keluarga ssaya ada di sana (Wembley0 pada hari Sabtu (waktu setempat), melihat kami memnangkan trofi dan mendapatkan medali," paparnya.

Laga Final Piala FA antara Arsenal vs Chelsea akan berlangsung di Wembley Stadium pada Sabtu (1/8/2020) pukul 23.30 WIB.

(Tribunnews.com/Sina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
19
14
4
1
47
19
28
46
2
Arsenal
20
11
7
2
39
18
21
40
3
Nottm Forest
20
12
4
4
29
19
10
40
4
Chelsea
20
10
6
4
39
24
15
36
5
Newcastle
20
10
5
5
34
22
12
35
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas