Ketiga tim tersebut ialah, Leicester City dan Arsenal yang langsung lolos ke babak fase grup Liga Eropa.

Sedangkan Tottenham Hotspur harus berjibaku terlebih dahulu dari babak kedua kualifikasi.

Baca: Aubameyang Jatuhkan Trofi Piala FA Hingga Rusak, Begini Kata Mikel Arteta

Baca: Arsenal vs Chelsea, Bawa Meriam London Juara Piala FA, Arteta Tak Lupakan Jasa Pep Guardiola

Di sisi lain, gelar Piala FA ini memiliki kesan tersendiri bagi sang arsitek The Gooners, Mikel Arteta.

Mikel Arteta akhirnya berhasil mempersembahkan trofi Piala FA sebagai gelar pertamanya semenjak didapuk menjadi pelatih Arsenal akhir tahun lalu.

Perjalanan delapan bulan yang tak mudah harus dilewati oleh Arteta untuk membawa Arsenal kembali ke performa terbaiknya.

Situasi ruang ganti yang sempat memanas akibat pergantian pelatih hingga inkonsistensi, menjadi masalah tak mudah yang harus dipikul Arteta.

Arsenal sendiri pada Liga Inggris musim ini harus puas mengakhiri posisinya di urutan kedelapan dan sempat tak memiliki asa untuk berkompetisi di Eropa.

Namun angan tak berkompetisi di Liga Eropa tersebut berhasil ditepis Arteta dengan sentuhan tangan dinginnya.

Sentuhan tangan dingin terbukti ampuh setelah mengalahkan Chelsea di partai puncak dan membawa Arsenal meraih trofi Piala FA.

Dalam pertandingan tersebut, Arteta seakan-akan melihat kesenjangan kualitas antara Cesar Azpilicueta dan Reece James di posisi kanan.

Guna memanfaatkan celah tersebut, dua pemain cepat, yakni Ainsley Maitland-Niles dan Kieren Tierney, di plot untuk mengeksploitasi posisi tersebut.

Strategi tersebut terbukti cukup jitu, ketika Tierney memberikan umpan panjang kepada Aubameyang pada kisaran menit ke-28.

Aubameyang yang berhasil lolos dari kawalan pun terpaksa dijatuhkan oleh Azpilicueta di kotak terlarang.

Hadiah penalti yang diberikan wasit berhasil dikonversikan dengan sempurna oleh Aubameyang guna mencetak gol penyama kedudukan.

Baca: Hasil Piala FA: Arsenal Juara, Chelsea Merana Kena Epic Comeback, Mikel Arteta Istimewa