Jakarta United FC Bakal Datangkan Pemain yang Sudah Berpengalaman
Jakarta United FC berencana mendatangkan pemain yang sudah berpengalaman untuk memperkuat timnya berlaga di kompetisi Liga 3.
Editor: Toni Bramantoro
"Ada beberapa dari wilayah timur, pendekatan sudah ke PSBS Biak, dari Jawa Timur yaitu Gresik kita coba mau pinjam pemain. Dari Persis Solo juga saya bisa ajukan peminjaman," ucap Aji.
Menurut Aji, saat ini kerangka tim Jakarta United FC sudah terbentuk secara matang.
Komposisi peminjaman dari tim Liga 2 berjumlah sebanyak tujuh pemain.
"Kerangka sudah matang, pemain lama ada 12 jangka panjang, sekarang itu ada sudah ada 16, ada beberapa pemain yang kita incar itu sekitar 7 pemain lagi. 7 pemain kita pinjam dari liga yang lebih tinggi, kalau PSMS kan pinjam dari Liga 1, nah kita pinjam dari Liga 2," kata Aji Bintara.
Kerangka tim yang dibutuhkan Jakarta United dalam mengarungi kompetisi Liga 3 untuk pemain berpengalaman minimal berjumlah 20 pemain.
Saat ini, tim Jakarta United sudah memiliki 16 pemain yang sudah resmi di kontrak.
Untuk tambahan komposisi pemain rencananya akan menggunakan pemain dari akademi Jakarta United FC.
"Kita kerangka 20 pemain yang sudah berpengalaman, dan sisanya dari akademi. Tapi kan target kita ga terlalu jauh masih promosi dan juara Liga 3. Pemain dari akademi itu cuma 3-5 orang yang naik. Sisanya pemain yang sudah pengalaman dan cocok dengan dna klub," jelasnya.
Di sisi lain, Aji Bintara mengaku belum mendapatkan kabar dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta perihal kelanjutan kompetisi Liga 3.
Asprov PSSI DKI Jakarta sebagai pelaksana kompetisi Liga 3 masih menunggu arahan dan instruksi dari PSSI Pusat.
Untuk itu, Aji bersama tim-tim kontestan lainnya di Liga 3 DKI Jakarta masih belum mengetahui kepastian berlanjutnya kompetisi.
"Kalau sekarang masih menunggu keputusan dari Asprov PSSI DKI Jakarta, Sampai saat ini dari Asprov memang belum memberikan kabar. Kalau dari Liga 1 dan Liga 2, dan liga 3 kan bisa dipastikan bergulir, tapi waktunya kita masih belum dapat," jelasnya.
"Sampai sekarang tanggal pastinya kapan dan bulan apa kita masih belum tahu. Formatnya juga semua dan regulasinya belum dapat," tutup Aji Bintara