Dokter tim Bhayangkara FC Kecewa Kondisi Lapangan Sepakbola di Kampung Halamannya
Muhammad Yusuf Zulfikar punya kepedulian tinggi terhadap perkembangan sepakbola Indonesia.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter tim Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar punya kepedulian tinggi terhadap perkembangan sepakbola Indonesia.
Hal itu ia tunjukkan saat dirinya kembali ke kampung halamannya di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Dokter Yusuf yang memang sangat menyukai sepakbola sejak kecil merasa miris melihat kondisi lapangan sepakbola di tanah kelahirannya tidak terurus, bahkan kerap digunakan untuk acara lain di luar sepakbola.
Alhasil, anak-anak remaja yang bermain bola di sana pun bermain ala kadarnya.
Pria yang pernah menjadi Dokter di Timnas Indonesia U-19 itu pun langsung turun tangan.
Ia bersama para pemuda di Banggai Kepulauan bahu membahu membuat lapangan sepakbola menjadi layak digunakan.
“Awal saya datang itu saya lihat anak-anak main bola tapi lima lawan lima. Soalnya di tengah lapangan itu ada di tiang. Jadi lapangan sepakbola di tempat saya itu dipakai untuk acara apa pun,” cerita Dokter Yusuf dalam program bincang santai di Superball Live, Rabu (5/8/2020).
“Terus saya bilang sama teman-teman saya. Ayo kita buat lapangan ini bagus lagi, saya sisihkan uang saya buat ini. Saya bicara ke pengurus lapangan yang ada di Pemda kalau kami ingin lapangan ini bagus lagi,” sambungnya.
Setelah mendapatkan izin, Dokter Yusuf bersama rekan-rekannya mulai merapikan area lapangan, mulai dari mendatangkan alat berat untuk meratakan tanah hingga memotong rumput secara manual.
Setelah lapangan bagus, Dokter Yusuf kemudian membuat klub yang dinamainya Peling United.
Klub tersebut sengaja dibuat sebagai sarana para pesepakbola muda untuk mengasah kualitasnya.
Pria alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia itu rela turun tangan; menyisihkan tenaga dan uangnya membuat lapangan menjadi bagus dan membuat klub desa Peling United lantaran menurutnya banyak para pesepakbola muda di kampung halamannya yang berkualitas namun tak didukung fasilitas yang memadai.
Baca: Saddil Ramdani: Saya Jadi Tambah Termotivasi tak Dipanggil Timnas Indonesia
“Saya lakuin ini karena saya lihat, di sini banyak pemain muda yang bagus-bagus. Tapi minim fasilitasnya, minim juga perhatiannya. Makanya saya coba bantu sebisa saya,” kata Dokter Yusuf.
“Saya juga kadang kasih mereka pemahaman, motivasi kalau memang suka dengan sepakbola ya mereka harus rajin berlatih, kerja keras karena nasib seseorang tidak ada yang tahu kedepannya seperti apa,” pungkasnya.
Dokter Yusuf sendiri akhir pekan ini akan kembali ke Jakarta untuk menangani Bhayangkara FC yang berlaga di Liga 1 2020.
Baca: Dhanielle Daphne bilang Coach Satia Bagdja Selalu Tekankan Disiplin ke Pemain
Sebelum ia ke Jakarta ia pun kembali berpesan kepada para pesepakbola muda di Banggai Kepulauan untuk terus giat bekerja keras dan berlatih.
“Saya sebenarnya tidak tega meninggalkan mereka. Mereka juga bilang masih butuh saya, tapi saya bilang ke mereka ada atau tidak ada saya, merekah harus berlatih,” pungkasnya.