Juventus vs Lyon, Menanti Kembalinya Tuah sang Kapten Les Gones
Kapten Lyon Memphis Depay bersiap kembali ke lapangan setelah cedera ligamen, dia bertekad kalahkan Juventus, dan melaju ke 8 besar Liga Champions.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Kapten tim Lyon Memphis Depay telah kembali usai menjalani pemulihan cedera ligamen sejak Desember 2019.
Memphis Depay diperkirakan akan turun sejak menit awal pertandingan melawan Juventus pada leg kedua 16 besar Liga Champions di Allianz Stadium, Sabtu (8/8/2020).
Lyon sementara ini unggul agregat 1-0 atas Si Nyonya Tua Juventus.
Hasil imbang sudah cukup bagi Les Gones -julukan Lyon- untuk berlaga di babak perempat final Liga Champions.
Namun tampaknya, kedua tim diprediksikan bakal mengusung kemenangan, guna memastikan tiket Liga Champions babak selanjutnya.
Memphis Depay optimis, timnya bisa meraih hasil maksimal.
Dia juga bertekad untuk memberikan seluruh kemampuannya membawa pulang kemenangan.
Trofi Liga Champions akan menjadi penyelamat bagi Lyon untuk tetap berkompetisi di Benua Biru musim depan.
Pasalnya, Les Gones terdampar di papan tengah Ligue 1 atau Liga Prancis yaang membuat mereka tidak mendapatkan tiket Liga Champions maupun Liga Eropa.
"Saya cedera dalam waktu yang lama. Saya mencoba mendapatkan kembali ritme selama persiapan pertandingan," kata Depay saat konferensi pers pertandingan, Kamis (6/8/2020) waktu setempat.
"Besok (Sabtu WIB) akan menjadi pertandingan khusus. Kami akan memberikan segalanya untuk mendapatkan kualifikasi.
"Saya sangat senang bisa kembali ke tim ini. Kami akan memberikan segalanya untuk mereproduksi jenis pertandingan yang sama seperti di leg pertama.
"Kami memiliki tim yang sangat bagus. Kami tidak boleh meragukan bakat kami" tuturnya melanjutkan.
Kilas balik karier Memphis Depay
Memphis Depay merupakan pemuda Sparta pada tahun 2006 lalu.
Dia masuk akademi PSV hingga bermain di berbagai level usia.
Penampilannya yang kian berkembang ddi usia muda membuat raksasa Inggris Manchester United meginginkan jasanya.
Pada Januari 2017, Memphis Depay resmi berseragam Setan Merah.
Namun, Depay yang kala itu berusia 21 tahun tak cukup waktu untuk mendapat menit bermain lebih.
Dia kerap mengisi bangku cadangan pemain.
Masa baktinya pun terbilang singkat hanya satu setengah tahun bersama Setan Merah Manchester United.
"Saya mengalami masa sulit di sana, yang memungkinkan saya untuk mengatasinya hengkang dan membangun kembali," ungkap Depay.
"Saya bisa saja bertahan di Manchester United dan berkata bahwa saya bermain untuk salah satu klub terbesar di dunia. Tapi saya adalah pemain pengganti, dan itu bukan ambisi saya," jelasnya.
Setelaah itu, Memphis Depay memilih bergabung dengan Lyon.
Di sinilah dia kembali menemukan permainan terbaik hingga menjadi sosok predator bagi lawan-lawannya.
"Saya melihat potensi (di Lyon) dan percaya pada klub.
"Itu adalah lagkah mundur dengan gagasan mengambil sepuluh langkah ke depan setelahnya.
"Saya telah memainkan banyak pertandingan dan berkembang.
"Saya sekarang adalah kaptennya, dan saya penting bagi tim, di usia 26 tahun. Ini seperti yang saya harapkan. pungkasnya.
Baca: Juventus vs Lyon, Menanti Kembali Daya Magis Cristiano Ronaldo di Laga Krusial
Baca: Liga Champions: Lyon Wajib Waspada, Senjata Mematikan Juventus Siap Tebar Ancaman
Oleh karena itu, menarik dinantikan, apakah kehadiran Memphis Depay bisa menjadi pembeda pada laga saat melawan Juventus ?
Namun secara tidak langsung, dia yang mengemban ban kapten bisa memberikan kekuatan tambahan di lini depan Les Gones.
Lyon membutuhkan kemenangan untuk terus bersaing di Liga Champions.
Mahkota juara adalah hal yang bisa menyelamatkan Lyon untuk tetap bisa berkompetisi di Benua Biru musim depan.
Pasalnya, dilihat dari klasemen Ligue 1, Lyon tak masuk dalam kategori tim yang berhak tampil di Liga Champions maupun Liga Eropa musim depan.
"Bagi saya, sepak bola adalah pertunjukan. Jika kami bermain bagus, kami akan memenangkan pertandingan. Pasti ada kebencian karena kalah, dan seseorang harus bermain untuk menang," kata pelatih Lyon Rudi Garcia.
(Tribunnews.com/Sina)