Menag Apresiasi Peluncuran Layanan Pendidikan Pesantren oleh Majelis Masyayikh
Dalam acara ini, Gua Rozin menekankan pentingnya menjaga kemandirian pesantren
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasiolan EP
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Masyayikh menggelar acara bertajuk "Kick Off MM Melayani - Stakeholder Meeting-Pengukuhan Dewan Masyayikh", Selasa (12/11/2024).
Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan sistem penjaminan mutu Pendidikan Pesantren.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan pesantren dengan melucurkan aplikasi layanan pendidikan pesantren yang dinamai (Sistem Layanan Informasi Majelis Masyayikh (SYAMIL).
Peluncuran tersebut dibarengi dengan pengukuhan Dewan Masyayikh sebagai partner dari Majelis Masyayikh.
Pengukuhan ini dihadiri sejumlah narasumber , antara lain Menteri Agama Prof Dr Nasaruddin Umar MA, Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang, Ketua Majelis Masyayikh, KH Abdul Ghoffarrozin MEd.
Baca juga: Pasarnya Menjanjikan, Pesantren Al Huda Lampung Selatan Kembangkan Bisnis AMDK
Marwan Dasopang membuka dengan mengungkapkan tekadnya untuk menyusun dana abadi bagi pesantren.
Dalam acara tersebut, Dasopang menyatakan keyakinannya bahwa tahun ini akan menjadi momen kemenangan bagi dunia pesantren di Indonesia. Ia menekankan pentingnya pengakuan negara terhadap pesantren agar dapat menikmati fasilitas dan hak yang setara dengan pendidikan formal lainnya.
“Kami akan mengawasi hak-hak kita (pesantren) dan mengawal hak lulusan sehingga anggarannya setara,” tegas Dasopang.
Dalam kesempatan yang sama, Gus Rozin selaku ketua Majelis Masyayikh menjelaskan tiga agenda penting yang dibahas dalam pertemuan ini.
Agenda pertama adalah peluncuran sistem penjaminan mutu untuk pesantren yang salah satunya diupayakan melalui peluncuran SYAMIL.
Ia berjanji bahwa sebelum akhir tahun 2024, milestone baru akan dicapai demi pengembangan pendidikan pesantren di Indonesia.
"Ini adalah langkah konkret untuk mencapai kualitas pendidikan yang lebih baik," ujar Gus Rozin.
Pengukuhan Dewan Masyayikh juga menjadi fokus pertemuan ini.