Liga 1 Kembali Bergulir, Persik Kediri Resahkan 4 Hal, Nilai Kontrak hingga Keselamatan Pemain
Presiden Klub Persik Kedir, Abdul Hakim Bafagih, mengakui ada kekhawatiran yang masih menyelimuti klubnya sebelum kompetisi bergulir 1 Oktober.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Tim kontestan Liga 1 2020, Persik Kediri masih menyimpan keresahan terkait kelanjutan kompetisi.
Seperti diketahui, kompetisi Liga 1 musim ini akan kembali bergulir setelah ditangguhkan akibat pandemi corona.
PSSI telah memutuskan Liga 1 2020 akan segera dilanjutkan pada Oktober mendatang dan akan digelar tanpa penonton.
Baca: Persija Jakarta Tetapkan Stadion Sultan Agung Bantul Sebagai Homebase di Lanjutan Liga 1 2020
Baca: Persikabo 1973 Bisa Bersaing dengan Tim-tim yang Berlaga di Liga 1 kata Artyom Filiposyan
Terbaru, Persik Kediri mengingatkan kembali soal keresahan yang akan dialami klub Liga 1 ketika kompetisi berjalan di tengah pandemi.
Karena itu, klub berjuluk Macan Putih itu meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) lebih memperhatikan klub peserta.
Khususnya berkaitan dengan kepastian regulasi liga bertajuk kompetisi luar biasa (extraordinary competition) itu.
Sebab, sampai saat ini, klub belum mendapatkan kepastian tersebut.
Presiden Klub Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih, mengakui ada kekhawatiran yang masih menyelimuti klub sebelum kompetisi bergulir 1 Oktober.
Setidaknya ada empat hal yang membuat resah.
Baca: Persebaya Surabaya Tentukan Sikap Terkait Liga 1 dalam Rapat Bersama PSSI & PT LIB Besok
Baca: Pelaksanaan Manager Meeting PT LIB dengan 18 Klub Liga 1 Hari Jumat Besok
“Kami perlu mengungkapkan keresahan itu karena Persik ingin kompetisi nanti berjalan lancar dengan regulasi yang jelas,” kata Hakim, dalam rilis yang diterima Tribunnews.
Yang pertama, terkait renegosiasi kontrak antara klub dengan pemain dan pelatih.
Hakim mengatakan, PSSI dan PT LIB perlu mengantisipasi jika tiba-tiba kompetisi lanjutan berhenti di tengah jalan.
Sementara klub sudah melakukan renegosiasi dan pembayaran kontrak sesuai kesepakatan.
“Karena sekali lagi, kita tidak bisa memprediksi pandemi Covid-19 kapan berakhir. Khawatir liga berhenti lagi,” ujarnya.
Baca: Gelar Rapat Tatap Muka bersama PT LIB, Persebaya Ingin Kejelasan Liga 1 Segera Diputuskan
Baca: Dua Pemain Asing yang sudah Pamit dari Liga 1 2020, Termasuk Mantan Bintang Persib
Berikutnya, lanjut Hakim, soal siapa yang bakal menanggung ketika ada pemain atau ofisial yang dinyatakan reaktif atau positif Covid-19.
Sebenarnya, klub tidak menginginkan hal tersebut terjadi. Tetapi, PT LIB perlu memikirkannya secara matang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.