Ada Pihak yang Merasa Terhina Atas Penunjukan Andrea Pirlo Sebagai Pelatih Juventus
Seolah iri, Sandro Pochesci menyebut keistimewaan yang diberikan Juventus terhadap Andrea Pirlo tidak adil.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Si Nyonya Tua sebenarnya berencana memberikan jabatan pelatih tim U-23 untuknya sebagai jalan pembuka karier sebagai pelatih.
Namun, kenyataan berbeda usai Juve memecat Maurizio Sarri seiring kegagalan di Liga Champions 2019-2020.
Pirlo juga belum memegang lisensi UEFA Pro, meskipun diyakini syarat sebagai pelatih itu akan rampung jelang musim 2020-2021.
Keistimewaan dari Juventus ini diktirik keras oleh Sandro Pocheschi yang menyebut Pirlo sebagai anak kemarin sore.
Baca: Pemain yang Akan Didepak Juventus Jadi Alternatif Manchester United untuk Jadon Sancho
Dilansir BolaStylo.com dari Tuttomercatoweb, langkah yang diambil Juventus itu juga dianggap telah menghina asosiasi pelatih.
"Juventus tiba-tiba memilih mantan pemain bernama besar untuk menjadi pelatih," ucap Pochesci seperti dikutip dari BolaSport.com.
"Seseorang yang benar-benar rookie dalam dunia kepelatihan.Tidak adil mantan pemain bernama besar mendapatkan privilege seperti ini.
"Pirlo tidak punya rekam jejak menjadi pelatih sebelumnya, ini sebuah kekalahan besar dan hinaan buat asosiasi pelatih." imbuhnya.
Baca Juga: Cukup dengan Ramuan Jeruk Nipis Ini, Lendir di Tenggorokan Bisa Hilang!
Lebih lanjut, Pochesci menilai bahwa untuk menjadi seorang pelatih tim besar dibutuhkan pengalaman yang layak.
Ia bahkan tak segan meminta Pirlo untuk magang sebagai pelatih selama dua tahun sebelum menjadi sosok penting di kursi kepelaihan Juventus.
Sementara itu, karier kepelatihan Pocsheci dimulai pada 2003 sebagai asisten pelatih.
Empat tahun berselang setelah itu, tepatnya pada 2007 ia baru diangkat menjadi pelatih kepala.
Baca Juga: Rekaman Ucapan Lionel Messi di Pertengahan Laga Barcelona Vs Napoli Terungkap!