TRIBUNNEWS.COM - Meskipun masih berstatus sebagai pemain Chelsea, Tiemoue Bakayoko menyebut bahwa AC Milan merupakan tim yang selalu berada di hatinya.

Tiemoue Bakayoko sendiri memang menjadi pemain yang tak masuk dalam skema permainan Chelsea dalam beberapa musim terakhir.

Ia banyak menghabiskan waktunya sebagai pemain pinjaman. Di mana musim ini, sang pemain tengah menjalani 'masa sekolahnya' di Ligue 1 bersama AS Monaco.

Baca: AC Milan Butuhkan Waktu Lebih Lama untuk Raih Kesuksesan seperti Era Berlusconi

Baca: Tak Cukup Bruno Fernandes, Manchester United Pantau Situasi Trequartista Milik AC Milan

Lantas mengapa Tiemoue Bakayoko menyebut AC Milan menjadi klub yang spesial baginya?

Jawabannya ialah ia pernah menjadi bagian dari klub yang berjuluk Rossoneri itu.

Tepatnya Tiemoue Bakayoko pernah berseragam Merah-Hitam AC Milan pada musim 2018/2109.

AC Milan memang memanfaatkan benar bagaimana kualitas yang dimiliki oleh sang gelandang bertahan itu.

Kala masih membela AC Milan, ia menjadi pilihan utama di bawah rezim Gennaro Gattuso..

Terbukti, pemain asal Prancis itu membukukan 42 pertandingan bersama Rossoneri.

Meski sang pemain sempat diinginkan oleh AC Milan, namun kesepakatan dengan Chelsea tak menemuai titik temu.

Seiring berakhirnya musim 2019/2020, Bakayoko harus kembali ke Stamford Bridge karena masa peminjamannya juga selesai.

Namun kabarnya, Bakayoko enggan kembali menjadi bagian dari Chelsea, mengingat kurangnya menit bermain yang ia dapatkan.

Bahkan secara tersirat ia memiliki keinginan untuk kembali 'pulang kampung' ke AC Milan.

Bak gayung bersambut, Rossoenri juga tengah membutuhkan gelandang bertahan. Dan nama Bakayoko msuk dalam daftar incaran dari Rossoneri.