Persib Bandung Dapat Lampu Hijau Gunakan Stadion GBLA Asal Tak Ada Penonton Datang
Selain digunakan sebagai venue laga kandang Persib, stadion berkapasitas 38.000 kursi itu juga dimanfaatkan sebagai tempat latihan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Persib Bandung mendapat lampu hijau dari Pemerintah Kota Bandung untuk bermarkas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam mengarungi kompetisi Liga 1 2020.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Walikota Bandung, Yana Mulyana. Menurut Yana, sebagai pengelola stadion, pihaknya mendukung keinginan Persib untuk bermarkas di Stadion GBLA.
Terlebih, kelanjutan Liga 1 2020 digelar dengan format tanpa penonton.
Baca: Pelatih Persib Pertanyakan Hak PSSI Bikin Kebijakan Pemotongan Gaji Pemain
Yana memastikan tidak akan ada kendala bagi Persib untuk bisa menjamu lawan-lawannya di Stadion GBLA dalam kompetisi nanti.
"Selama tidak ada penonton In syaa Allah bisa. Kami sebagai pengelola lapangan memberi izin. Tinggal pemberian izin kegiatan seperti dari kepolisian dan pihak-pihak terkait lainnya," ucap Yana saat diwawancarai wartawan, di kawasan Jalan Asia Afrika, Bandung, Kamis (13/8/2020) malam WIB.
Sebelumnya, pelatih Persib, Robert Rene Alberts, menegaskan bahwa timnya akan menjadikan Stadion GBLA sebagai kandang saat kompetisi.
Baca: Baru Bermain 2X25 Menit, Pemain Persib Bandung Sudah Ngos-ngosan
Selain digunakan sebagai venue laga kandang Persib, stadion berkapasitas 38.000 kursi itu juga dimanfaatkan sebagai tempat latihan.
Terkait pengajuan izin, Yana mengatakan Persib memang sudah mengajukan izin untuk menggunakan Stadion GBLA sebagai homebase dan tempat berlatih.
Diakui Yana, selama pertandingan digelar tanpa penonton, Pemkot Bandung mempersilakan Persib untuk menggunakan Stadion GBLA sebagai tempat bertanding.
"Setahu saya sudah ada surat untuk jadi homebase juga. Nanti 1 oktober. Kami Pemkot memberi, selama tidak ada penonton, dan liga kan memang berjalan tanpa adanya penonton," kata Yana.
"In syaa Allah. Kami berharap proses ini tidak mengganggu pemanfaatan aset."
Mengenai proses alih kelola tahap kedua antara pihak Adhi Karya selaku kontraktor, dan Pemkot Bandung, Yana mengatakan bahwa prosesnya masih berjalan.
Yana berharap proses alih kelola bisa rampung secepatnya agar stadion bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Bila proses alih kelola antara pihak kontraktor dan Pemkot Bandung selesai, ada kemungkinan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mengambil alih pengelolaan stadion secara penuh.
Pihak Pemkot pun sangat mendukung keinginan PT PBB untuk mengelola stadion yang dibangun pada Oktober 2009 itu.
"Kan GBLA itu sebetulnya masih ada proses serah terima tahap kedua yang belum dilakukan antara Adhi Karya dan Pemerintah Kota Bandung," kata Yana.
"Tiba-tiba kami diundang oleh Kejaksaan Agung karena Adhi Karya minta mediasi pada Kejaksaan Agung DATUN, untuk melakukan proses serah terima."
"Kami ikut saja, karena sebetulnya kami sudah beberapa kali ketemu dengan Adhi Karya. Pada prinsipnya, pemerintah kota ingin segera terjadi serah terima. Supaya aset ini bisa dimanfaatkan. Kalau tidak dimanfaatkan bisa jadi rusak," tutur dia. (Kontributor Bola, Septian Nugraha)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemkot Bandung Restui Persib Berkandang di Stadion GBLA"