Penjelasan Soal Gagalnya Raheem Sterling Gagal Bikin Gol ke Gawang Kosong
Sterling menemukan ruang kosong untuk menembak. Nahas, tendangannya hanya melambung di atas gawang Lyon kawalan Anthony Lopes.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Pep Guardiola Kesal
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, menyesalkan kegagalan Raheem Sterling mengeksekusi peluang matang di depan gawang Olympique Lyon.
Manchester City menelan kekalahan 1-3 dari Olympique Lyon di perempat final Liga Champions, Minggu (16/8/2020) dini hari WIB.
Ketiga gol Lyon dicetak oleh Maxwel Cornet (menit ke-24') dan Moussa Dembele (79', 87').
Baca: Lyon Singkirkan Manchester City di Liga Champions, Kylian Mbappe Sindir Fan Soal Farmers League
Adapun satu gol Manchester City dilesakkan Kevin De Bruyne pada menit 69'.
Hasil tersebut langsung membuat The Citizens gugur karena laga itu menggunakan format satu leg.
Man City sebenarnya bisa terhindar dari kekalahan andai saja Raheem Sterling tak menyia-nyiakan peluang emas di menit 86'.
Saat Man City tertinggal 1-2, Gabriel Jesus memberikan umpan manis kepada Sterling yang berada di dalam kotak penalti.
Pemain timnas Inggris itu seharusnya dapat mengonversikan operan menjadi gol karena gawang Lyon sudah kosong.
Namun, sepakannya malah melambung tinggi di atas mistar gawang.
Lebih parahnya lagi, semenit setelah kejadian itu, Lyon mampu membuat gol ketiga sekaligus menutup pertandingan dengan skor 3-1.
Seusai laga, Pep Guardiola mengaku menyayangkan kegagalan Sterling dalam mengeksekusi peluang tersebut.
Menurutnya, jika peluang itu berbuah gol, Man City berpeluang besar membawa pertandingan ke babak tambahan waktu.
"Di situasi tersebut, harusnya kami bisa tampil tajam demi menyamakan skor dan membawa laga ke perpanjangan waktu. Sial, kami kebobolan dan semuanya berakhir. Padahal, kami menciptakan lebih banyak peluang dan tembakan," kata Guardiola, seperti dilansir BolaSport.com dari BT Sport, Minggu (16/8/2020).
Lebih lanjut, pelatih berkepala plontos itu juga menyesalkan kegagalan timnya meraih kemenangan atas Lyon.
"Saya punya perasaan, kami lebih baik di kompetisi ini. Tapi, kami harus sempurna. Kami melakukan banyak hal hebat, tapi tak cukup. Dalam beberapa momen, kami malah melakukan kesalahan, sulit mencari ruang menyerang," tutur pelatih asal Spanyol itu.